BOJONEGORO | duta.co – Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan makanan yang sehat dan aman, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro menggelar Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, di Pendopo Malowopati Pemkab setempat, Sabtu (14/11/2020).

“Di masa pandemi sekarang ini Dinas Kesehatan ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat melindungi dirinya dari makanan yang tidak memenuhi ketentuan dan mengerti akan pentingnya keamanan pangan,” kata dr Ani Pujiningrum MKes, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bojonegoro.

Ani mengungkapkan, berawal dari keinginan di atas, KIE Keamanan Pangan digelar selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu (14-15/11/2020) dengan menyasar para pelaku usaha usaha. “Yang hari ini, Sabtu untuk pelaku usaha kuliner sebanyak 100 peserta, dan besok, Minggu juga sebanyak 100 peserta dari pedagang kaki lima (PKL),” jelasnya.

Ani berharap, pasca mengikuti KIE Keamanan Pangan, pelaku usaha kuliner dan PKL akan lebih memperhatikan pengolahan makanan yang benar untuk kesehatan.

Sementara Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Mu’awanah mengingatkan perlunya kesadaran bagi pelaku usaha baik kuliner maupun PKL untuk mengolah makanan sehat. “Dengan mengolah makanan yang sehat mampu menumbuhkembangkan industri pangan di Bojonegoro,” katanya memotivasi.

Kenapa? Anna lantas bercerita, saat ini makanan sehat sudah menjadi pilihan banyak orang. Karena mereka sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan. “Saya saja sudah lama tidak lagi mengkonsumsi ayam potong kecuali terpaksa,” ingatnya.

Anna berharap, dengan KIE Keamanan Pangan pelaku usaha mulai menyadari pentingnya mengolah makanan yang baik dan benar. “Ingat konsumen sudah sadar akan kesehatan. Kalau melihat cara pengolahannya saja tidak sehat ya akan mereka tinggalkan,” tandasnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry