Proyek pengerjaan penahan jalan dan pengaspalan yang nampak retak Belum ada tindakan, Senin, (29/11/21). (FT/Dok.Duta/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Proyek Pembangunan Penahan Jalan makam Mbah Jailani yang menghubungkan dua Desa Kajeksan dengan Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, dikerjakan asal jadi dan sara t korupsi.

Salah satu warga setempat berinisial HR mengatakan, bahwa pekerjaan Penahan Jalan Makam Mbah Jailani tersebut pasti dikerjakan tidak sesuai RAB. Ia meminta agar Bupati jangan sampai dibohongi terkait proyek tersebut.

“Kalau proyek seperti itu dianggap sesuai RAB, berarti Dinas dan Bupatinya dibohongi sama anak buahnya,” katanya.

Menurutnya, proyek tersebut hanya menjadi bancakan oknum yang tidak bertanggung jawab, karena dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB. “Katanya itu proyek pemerintah, uang rakyat yang dipakai. Pelaksananya CV. Putra Karya Mandiri, sedangkan pemiliknya orang Surabaya,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan media, Senin (29/11/21), kualitas proyek pembangunan penahan jalan tersebut amburadul atau gagal kotruksi. Begitu juga dengan teknis pengerjaan yang hanya asal jadi yang tentunya merugikan negara.

Sementara itu, jajaran Dinas PUBMSDA Sidoarjo terkesan membiarkan dan tidak ada sanksi maupun teguran. Padahal, pekerjaan tersebut sempat diperiksa oleh aparat hukum menurut sumber terpercaya. Apalagi, sampai sekarang di lapangan pekerjaannya berantakan. Penahan jalan yang retak, pengaspalan yang retak-retak, tanpa ada upaya perbaikan.

Hal ini menunjukan bahwa Dinas PUBMSDA Sidoarjo  melindungi kontraktor nakal yang hanya mencari keuntungan pribadi dari program yang dibangun dari uang rakyat. (yud/loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry