KOORDINASI: Suasana koordinasi anggota komisi D DPRD Gresik dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gresik. (Duta.Co/Agus Salim Luthfi)
KOORDINASI: Suasana koordinasi anggota komisi D DPRD Gresik dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gresik. (Duta.Co/Agus Salim Luthfi)

GRESIK | duta.co  – Dinas Perpustakaan danan Arsip Kabupaten Gresik berencana akan membangun depo arsip. Keberadaannya dinilai mendesak agar data-data serta arsip penting dapat tersimpan dengan baik. Depo arsip, menjadi ruang penyimpan segala macam file atau data tentang Kabupaten Gresik.

Ke depan semua dokumen kenegaraan bisa tersimpan dengan baik disini sebab penting menjadi sejarah Gresik. Depo arsip Kabupaten butuh satu fisik bangunan kantor sendiri, sebab nantinya bisa mengetahui arsip terkait inovasi atau pembangunan dengan dana berapa bisa terpantau dan tersimpan dengan baik. Meski saat ini sudah ada namun pihak Dinas Perpustakaan Dan Arsip merasa kurang memadai.

“Keberadaannya penting, agar segala macam file tidak tercecer, Depo Arsip jadi prioritas kedepan. Karena segala macam arsip harus disimpan di tempat yang aman,” kata Kepala Dinas Perpustakaan Dan Arsip, Siti Jaiyaroh usai memaparkan program ke Komisi D saat melakukan sidak pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip, Kamis (2/1).

Siti menambahkan, pihaknya telah membuat tim guna mengumpulkan semua arsip tentang hasil tesis karya ilmiah milik PNS di Kabupaten Gresik. Hingga saat ini (Februari) pihaknya telah mengumpulkan dan menyortir sebanyak 4698 karya ilmiah yang dimiliki oleh Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Gresik. Namun lagi-lagi anggaran yang minim menjadi kendala, sebab nilai anggaran yang di gedok DPRD masih belum bisa menopang adanya bangunan khusus untuk Arsip.

“Bupati menginginkan adanya karya ilmiah tersebut bisa terwadahi disini, agar menjadi sumber literasi terkait perkembangan Gresik secara umum nantinya. Terkait minim nya anggaran disebabkan anggaran tersebut masih pada anggaran 2016, Insya Allah anggaran 2017 nanti disetujui DPRD,” tukas Siti.

Sementara itu, Komisi D DPRD Gresik ingin agar di tahun 2017 ini semua program di masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang menjadi mitranya bisa dijalankan secara optimal. Sebab, program/kegiatan yang telah dicanangkan di APBD (Anggaran Penapatan dan Belanja Daerah) tahun 2017 tersebut sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat Gresik. Komisi D yang membidangi Kesra (kesejahteraan masyarakat) ini sengaja melakukan sidak ke semua SKPD yang menjadi mitranya.

“Sebagai Tusi kami, kita lakukan monitoring SKPD pada mitra Komisi D yang bertambah. Hal ini setelah SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja) baru di lingkup Pemkab Gresik diberlakukan sebagai tindaklanjut adanya PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 18 tahun 2016 tentang OPD (Organisasi Perangkat Daerah) keluhan atau program apa saja yang dimilikinya bisa kami tampung, sebab berkaitan dengan pembahasan anggaran nantinya,” terang ketua Komisi D, Muntari.

Diketahui Perpustakaan Daerah yang kini menjadi Dinas Perpustakaan Dan Arsip memiliki dua kepala bidang, perpustakaan dan arsip. Sedangkan satu bidang memiliki dua seksi yang memiliki program Dengan menyesuaikan kemajuan dengan berbasis IT. Diketahui Perpustakaan bertipe B ini telah memiliki alat pendataan buku dengan sistem digital yang diberi nama Inlis Like hasil bantuan dari Perpusnas. gus

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry