MOJOKERTO | duta.co – Satu lagi inovasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto. Kali ini, dengan menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto, Dinas P dan K melakukan sosialisasi masalah hukum pada peserta didik jenjang SMP dengan slogan ‘Jaksa Masuk Sekolah’.
Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Amin Wachid menjelaskan, kegiatan sosialisasi bertujuan mengenalkan sejak dini tentang permasalahan hukum yang sering terjadi kepada siswa SMP. Diharapkan, para siswa lebih mengerti sedini mungkin permasalahan hukum dan dapat menghindari terjadinya masalah yang melanggar hukum.
“Dalam pelaksanaan program tersebut, Dinas P dan K menggandeng Kejar Kota Mojokerto untuk memberikan materi hukum kepada para siswa SMP,” jelasnya.
Siswa SMP diperkenalkan masalah hukum sejak dini terutama terkait tindakan restorative justice. Nantinya diharapkan agar dalam menjalani masa depan mereka dapat terhindar masalah hukum.
“Pengenalan restorative justice dapat dilakukan di Kantor Kelurahan karena kelurahan merupakan rumah restorative justice bagi masyarakat Kota Mojokerto. Rumah restorasi justice pertama yang diresmikan oleh Kajati Jawa Timur berada di Kota Mojokerto,” kata Amin.
Lebih lanjut Amin menjelaskan, restorative justice merupakan penyelesaian masalah hukum diluar pengadilan dengan harapan mendapat keadilan bagi semua pihak.
“Kadang masalah hukum terjadi di sekolah. Kemudian dilaporkan ke pihak berwajib. Beberapa waktu lalu terjadi di sebuah SMA tapi berhasil didamaikan oleh pihak berwajib sehingga tidak berlanjut sampai pengadilan. Seperti itu yang dimaksud restorasi justice,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi masalah hukum tidak hanya diperuntukkan siswa, kepala sekolah dan guru diharapkan juga ikut. “Seperti restorasi justice, karena tergolong baru, diharapkan kepala sekolah dan guru juga tahu,” pungkasnya. (ywd)
