RUSAK PARAH: Jalan desa dilewati dump truck proyek tol hingga rusak parah. (duta.co/nurul yaqin)

JOMBANG | duta.co – Rasa jengkel warga Desa Bandar Kedung Mulyo, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kab. Jombang, mencapai puncaknya. Hal itu setelah jalan desa mereka dilalui dump truck proyek hingga membuat jalan desa rusak parah.

Setiap harinya, ratusan dump truck bermuatan tanah uruk melintasi jalan desa yang ada di pinggir tanggul Sungai Brantas tersebut. Jalan beraspal yang dibangun pada tahun 2016 lalu itu, aspalnya hilang, dan bergelombang. Akibatnya, banyak pengguna jalan yang melintas di ruas jalan itu terjatuh.

Dengan banyaknya korban kecelakaan di jalan tersebut, warga sudah seringkali menegur pihak proyek jalan tol yang kini dibangun melintasi desa itu. Namun, pihak proyek tol jurusan Surabaya – Madiun seakan tutup mata tak mau tahu. Baru, pada Minggu (7/5/2017) siang, saat sejumlah warga dan wartawan datang di jalan yang rusak tersebut, pihak proyek menguruk jalan yang berlubang.
Meski begitu, warga tetap menuntut agar jalan yang menjadi akses jalan satu-satunya warga Dusun Bandar, Desa Bandar Kedung Mulyo itu segera dibangun pihak pelaksana proyek sebagaimana semula yakni diaspal hotmix. Warga memberi batas waktu dua minggu ke depan sudah selesai dibangun. Jika tidak, warga segera mendatangkan material, yang akan ditempatkan di jalan tersebut.

“Jika hingga dua minggu ke depan tidak dibangun, saya akan datangkan batu di jalan ini. Kami tidak menutup jalan yang dilalui truk proyek. Tapi, dengan adanya batu material di jalan yang rusak ini, truk proyek jelas tidak bisa masuk, ” ujar Masudin tokoh masyarakat Bandar, kepada duta.co di jalan rusak.
Menurut Masudin , warga sudah jengkel dengan pihak proyek yang merusakkan jalan desa tersebut. Hal ini karena, pihak proyek terkesan tutup mata dengan kerusakan jalan itu. ” Pokoknya, kalau tidak segera diperbaiki, kami akan perbaiki dengan dana sendiri. Tapi, setelah itu, truk proyek yang lewat pasti dihadang warga,” pungkas Maaudin yang didampingi Samsul Huda warga Bandar, Minggu siang.

Memang, dari pantauan duta.co di lapangan, jalan beraspal sepanjang 700 meter dengan lebar 6 meter itu nampak rusak parah. Kendati baru diaspal tahun 2016 lalu, kini aspalnya sudah tidak nampak lagi. Selain itu, jalan juga banyak yang berlubang. Karena itu, banyak pengendara motor yang terperosok. Terlebih lagi, jika hujan, membuat jalan licin.  rul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry