JOMBANG | duta.co – Seperti biasa, setiap bulan suci Ramadan, Pondok Pesantren Hamalatul Quran melepas santri-santri untuk menjadi nimam di berbagai Masjid. Tahun ini, 1443 H, ratusan santri PPHQ menyebar ke berbagai masjid.

“Dari PPHQ Al-Manshuriyah, ada 20 santri. Mereka ini sekaligus praktek hafalan Quran dengan menjadi imam tarawih satu juzan,” demikian H Muhtazuddin SH, pengasuh PPHQ Al-Manshuriyah ketika mendampingi pengasuh PPHQ Pusat KH Ainul Yaqin, kepada duta.co Selasa, (29/3/22).

Tantangan Kian Kompleks

Menurut Mbah Yaqin, panggilan akrab KH Ainul Yaqin, sudah bertahun-tahun PPHQ memberangkat santri-santri untuk menyemarakkan Ramadan. Begitu juga tahun kemarin, ketika orang heboh dengan Covid-19. “Anak-anak kita bekali dengan ilmu dakwah. Karena itu, santri juga mendapat wejangan bagaimana mereka menguasai public speaking,” jelasnya.

Selain menguasai bahasa Arab dan Inggris, santri PPHQ juga harus mampu menghadapi modernisasi teknologi. “Tantangan dakwah ke depan begitu kompleks. Anak-anak juga harus disiapkan untuk menghadapi zamannya. Mereka harus menguasa ilmunya,” tegasnya. (muh)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry