Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, wabup Abdul Rouf, Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav. Endi Siswanto Yusuf, Wakapolres Lamongan Kompol Akay Fahli, Sekda Moh. Nalikan saat launching Sirkuit Motocross Jotosanur, Jumat (29/7).

LAMONGAN | duta.co – Pembangunan sirkuit Motocross Jotosanur Primkop Suwoko Kodim 0812 Lamongan sudah rampung. Sirkuit di atas lahan 7 hektar yang memiliki panjang lintasan sejauh 1.540 meter atau 1,5 KM terpanjang di Indonesia ini, siap menjadi ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross Seri I yang akan digelar pada tanggal 6 -7 Agustus 2022. Sirkuit Motocross Jotosanur  secara resmi dilaunching Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Jumat (29/7).

Yuhronur Efendi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, pembangunan Sirkuit Jotosanur ini menjadi salah satu sport tourism di Kabupaten Lamongan. Pembangunan sirkuit di tepi jalan Lamongan – Mojokerto  ini juga sejalan dengan program prioritasnya. “Melalui gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Rama Sinta) diharapkan mampu melahirkan crosser dunia yang berasal dari Lamongan,” katanya.

Pembangunan sirkuit yang diprakarsai Kodim 0812/Lamongan, Pemkab Lamongan dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini, ungkapnya, diharapkan mampu meningkatkan gairah perekonomian di Kabupaten Lamongan.

“Kita integrasikan semua sektor menjadi pariwisata, salah satunya menggabungkan pariwisata dan olahraga yang kita wujudkan ini. Keberadaan sirkuit dan diselenggarakannya kejurnas motocross memberikan dampak positif di berbagai bidang termasuk perekonomian, bahkan hotel-hotel sudah full booking untuk event kejurnas mendatang. Termasuk segmen kuliner dan UKM pasti akan ramai,” pungkasnya.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Lamongan, David Rigi Afandi mengungkapkan, rata-rata sirkuit motocross yang ada selama ini di Indonesia hanya memiliki lintasan sejauh 1.200 meter atau 1,2 KM (standar nasional). “Dengan lintasan 1.540 meter, ini InsyaAllah Sirkuit Jotosanur ini menjadi sirkuit  pertama terpanjang,” ucap David Rigi.

Pembangunan sirkuit ini, terang David, telah rampung 100 persen dan suda diuji coba. Sehingga, sirkuit ini siap digunakan untuk event Kejurnas seri 1 pada tanggal 6 -7 Agustus 2022.

“Sedangkan sirkuit Jotosanur memiliki lintasan yang jauh lebih panjang dan dilengkapi dengan desain handicap. Bukan hanya itu, sirkuit ini juga dilengkapi tantangan yang lain jika dibandingkan dengan sirkuit yang sudah ada di Indonesia,” katanya.

Disampaikan David, berbagai kelas perlombaan akan digelar selama Kejurnas Motocross ini, diantaranya yakni kelas 50 cc untuk usia 6-10 tahun, kelas 65 cc usia 10-12 tahun, kelas 85 cc 12-14 tahun. Kemudian, ada juga kelas MX junior A atau 125 cc usia 12-15 tahun, kelas MX1 atau 250 cc untuk usia 15-23 tahun, kelas MX 3 untuk usia 18-23 tahun dan kelas MX1 usia 23 ke atas.

Dalam gelaran tersebut, lanjut David, juga mewadahi kelas supporting gestrek 3 kelas senior, lokal 2 kelas dan kelas pro executive atau penghobi 3 kelas. Dimana pada tanggal 6 Agustus akan digelar babak kualifikasi time trail dan pengambilan juara di delas supporting, sedangkan pada tanggal 7 Agustus 2022 akan berlangsung Kejurnas sejak pagi hari. “Alhamdulillah Lamongan bisa menggelar acara bertaraf nasional ini. Semoga seri pertama ini bisa menjadi percontohan di seri-seri selanjutnya,” harap David Rigi.

Senada dengan Ketua IMI Lamongan, perancang sirkuit Jotosanur, Joni Pranata mengungkapkan, sirkuit ini menjadi sirkuit terbaik khususnya di wilayah Jawa Timur dan sangat memenuhi standar nasional.

“Sirkuit sangat memenuhi standar nasional, meski di kontur tanah yang lumayan keras,  sirkuit ini tergolong aman karena setiap harinya selalu digemburkan dengan menyiram air setiap hari,” ucapnya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry