LAMONGAN | duta.co – Kodim 0812 Lamongan mengunjungi Lembaga Pemasyarakan (Lapas) Kelas IIB Lamongan. Kunjungan itu pertama kali dilakukan setelah bergantinya Kalapas lama ke Plt Kalapas Lamongan yang baru.
Dalam kunjungannya, Dandim Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya karena telah disambut baik oleh seluruh jajaran anggota dan pimpinan Lapas Lamongan.
“Terima kasih Pak Mahrus yang telah menyambut kami dengan sangat kompak bersama jajarannya,” kata Dandim 0812 Lamongan yang akrab disapa Endi tersebut, Jumat (21/01).
Dalam kesempatan itu, ia juga menanyakan tentang kondisi di dalam Lapas Lamongan, baik untuk pegawainya maupun tahanan serta narapidana yang ada disitu.
“Jumlah tahanan di dalam Lapas ada berapa, dan kasusnya apa yang paling banyak didominasi saat ini,” ungkap Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf yang sebelumnya pernah menduduki jabatan Komandan Secata Rindam V/Brawijaya.
Sementara itu, Plt Kepala Lapas Lamongan Mahrus menuturkan, terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Dandim beserta jajarannya karena telah berkunjung di Lapas Lamongan.
“Kami ucapkan terima kasih, karena waktu yang begitu padat ditambah lagi seluruh jajaran TNI harus turut ikut serta dalam menangani penyebaran Covid-19 di Lamongan. Namun beliau masih meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Lapas Lamongan,” ucap Mahrus.
Ia menjelaskan, terkait dengan berapa isi tahanan yang ada di dalam Lapas Lamongan, hampir di seluruh Indonesia semuanya itu melebihi kapasitas, termasuk Lapas Lamongan kelas IIB ini.
“Jumlah narapidana dan tahanan untuk update perhari ini yaitu sebanyak 514 orang, dan hampir di seluruh Lapas se – Indonesia semuanya sudah overload,” beber Mahrus.
Lebih lanjut Mahrus mengungkapkan, penghuni Lapas Lamongan hampir 70 persen sampai dengan 80 persen merupakan kasus narkoba. Menurut dia, ikatan kelompok kuat dan ekonomi lemah merupakan faktor penyebab mengapa banyak yang masuk di dalam Lapas.
“Kami berharap silaturahmi ini tetap terjaga dan berjalan, agar sinergitas antara Lapas Lamongan dan Kodim Lamongan serta instansi terkait lainnya tetap bisa solid ke depannya,” tutup Mahrus. (ard)
