MI Maarif NU Sunan Drajat Lamongan saat diklat jurnalistik, Sabtu (4/3). (FT/Ghofur)

LAMONGAN | duta.co – Budaya menulis menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya MI Maarif NU Sunan Drajat Lamongan. Sabtu (4/3/2017) pagi ini misalnya, mereka menggelar diklat jurnalistik untuk mewujudkan majalah sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula setempat dengan melibatkan seluruh jajaran redaksi Majalah Munajat.

Dr Abd Ghofur MPd, narasumber dalam kegiatan tersebut mengajak pelajar untuk membudayakan menulis. “Menulis itu ibarat kencing, siapa yang tidak bisa kencing berarti sedang sakit,” urainya.

Media jurnalistik di sekolah, sambung Aghof, sapaan Abd. Ghofur, ada empat jenis. Mading,  buletin, majalah dan juga tabloid. “Media jurnalistik tersebut bisa dijadikan media komunikasi antara pihak madrasah dengan stakeholders,” jelasnya.

Sementara, Zainal Arifin SPd, pimpinan redaksi majalah Munajat memaparkan bahwa diklat dilaksanakan sebagai upaya menyiapkan media jurnalistik yang berkualitas. “Banyak tim redaksi yang masih awan dalam tulis menulis, sehingga butuh pendalaman materi dan keterampilan. Harapannya, pada bulan April 2017, majalah Munajat sudah bisa terbit dan dinikmati pembaca,” harapnya.

Senada dengan hal itu, Abdul Kodir, salah satu peserta merasa senang bisa mendalami keterampilan tersebut. “Saya akan terus berlatih agar mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap eksistensi majalah Munajat ini,” pungkasnya. (ghf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry