KEDIRI | duta.co – Didampingi Dandim 0809 Letkol Inf. Rully Eko, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana takziah ke rumah kelahiran almarhumah Serda Edi Wibowo.

Warga kelahiran Ngadiluwih itu merupakan salah satu ABK Nanggala 402 tenggelam di Selat Bali. Menjadikan suasana mengharukan, saat Trismiyati ibu kandung almarhum dijanjikan umroh bersama istri dan mertuanya.

Mas Bup pun tak kuasa merasakan kesedihan, meski sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kediri, dia pun langsung bersujud di hadapan Trismiyati.

Kehadirannya juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan dan menanggung seluruh biaya dua anak almarhum Serda Edi.

“Saya juga terharu, saat ibunya mengungkapkan keinginan anaknya setahun lalu ingin mengajak umroh beserta istri dan mertua,” jelas Mas Bup.

Secara pribadi, Bupati memberikan apresiasi kepada para prajurit telah gugur saat bertugas dan merupakan kewajiban pemerintha untuk menanggung kebutuhan keluarganya.

“Karena KTP Sidoarjo, kami akan komunikasikan dengan kabupaten bersangkutan. Artinya kalau kejadian seperti ini, kita tidak melihat kabupaten mana. Tapi kita melihat sebagai warga negara Indonesia.

Sambil menahan kesedihan, Trismiyati bercerita kali terakhir komunikasi pada Senin. “Dia pamit minta doanya mau nyelam, masih ada waktu setengah jam minta doa restunya itu terakhir kali. Namun setiap mau nyelam dari dulu gitu. Meskipun dari rumah sudah pamit, tapi pasti telepon lagi kalau mau nyelam. Firasat saya tidak ada, cuma agak kurus tapi dia bilang karena banyak kegiatan,” jelasnya.

Almarhum Serda Edi ini meninggalkan Fitri, istri dan serta dua anak yang duduk di bangku Kelas III SMP dan Kelas 1 SD. “Pada kapal selam dia bagian listrik, sampai saat ini perasaan saya masih campur aduk,” ucapnya sambil sesekali melihat foto – foto dipajang di dinding ruang tamu. (kin/nng)

Ket. Foto : Mas Bup duduk sujud dihadapan ibunda almarhum Serda Edi Wibowo (Kintan Kinari Astuti/duta.co

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry