Salah satu peserta pameran Indonesia Food Exhibition yang digelar 9-12 Juni 2022 di Grand City Convex Surabaya. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Indonesia Food Exhibition (IFE) akhirnya digelar secara offline setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19. Selama empat hari, Kamis (9/6/2022) hingga Minggu (12/6/2022) di Grand City Convex ini ditarget bisa menarik 20 ribu pengunjung.

Tidak hanya itu, pameran yang sebelumnya bernama Eastfood & Eastpack ini diikuti 155 peserta. Mulai industri makanan, minuman, kemasan, jasa boga, hotel, restoran dan cafe, serta bakery. Bahkan tidak ketinggaan produk dari beberapa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sudah dikurasi sebelumnya.

Pameran yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions yang merupakan pameran rutin tahunan dan sudah berlangsung selama 12 kali.

“Indonesia Food Exhibition Surabaya 2022 merupakan pameran yang menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta pameran untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis bersama,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud Salim.

Gelaran pameran ini juga dinilai sebagai pilihan yang tepat bagi perdagangan dan pengunjung di bidang bisnis makanan dan minuman yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman.

Daud optimis kembalinya pameran fisik ini akan menjadi ajang pertemuan para pelaku bisnis dan mendorong bangkitnya pelaku UMKM setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Pameran Indonesia Food Exhibition 2022 ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk dukungan Krista Exhibitions terhadap UMKM di bidang industri makanan minuman dan kemasan ( packaging),” jelasnya.

Pameran ini diapresiasi banyak pihak. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menyebutkan dengan mulainya pameran seperti ini akan menggairahkan kembali bisnis kuliner di Indonesia.

Apalagi, selama pandemi, bisnis ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. “Pada 2020 tumbuh 1,5 persen, 2021 tumbuh dua persen dan pada kuartal pertama 2022 tumbuh tiga persen lebih. Ini langkah yang sangat bagus,” tukasnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Cafe dan Restoran Indonesia, Tjahjono Haryono juga mengungkapkan hal serupa. ” Semoga ini awal kebangkitan bisnis kuliner di Indonesia,” tukasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry