Budiono (berpeci) di SMAN 1 Bojonegoro. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinisi Jawa Timur, Budiono melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bojonegoro, Selasa (30/06/2020).

Sidak anggota DPRD Jatim Dapil Bojonegoro – Tuban itu berkaitan dengan aduan calon wali siswa terkait adanya amburadulnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di sekolah tersebut, yakni menerima jalur zonasi 228 calon siswa sesuai pagu. Namun diantaranya diduga menerima calon siswa diluar jalur zonasi.

Menurut Budiono, pihak sekolah harus memverifikasi calon siswanya dan tidak diperbolehkan untuk menerima calon siswa diluar jalur zonasi.

“Adanya laporan dari calon siswa yang di dalam jalur zonasi. Tentunya ini menjadi permasalahan dan pihak sekolah harus sungguh sungguh menverifikasi. Ini harus diseriusi, sebab penyelenggaraan pendidikan harus ditaati. Di semuanya di SMA, baik swasta maupun negeri,” kata Budi sapaan akrabnya.

Politisi Partai Gerindra meminta kepada pihak sekolah agar menjadi penyambung antara kepentingan sekolah dan calon wali siswa, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman, fitnah dan kecurigaan

Ditanya tentang jumlah calon siswa SMAN 1 Bojonegoro, yang diterima melalui PPDB Online di luar zonasi. Budi menjawab pihak sekolah masih verifikasi semuanya. Kami kasih deadline sampai terakhir besok untuk segera melaporkan ke kantor cabang dinas pendidikan. Untuk permasalahannya rata rata ini adalah masalah domisili maupun kartu keluarga calon siswa dan SKD,” terangnya.

Dia menegaskan, surat keterangan domisili (SKD) calon siswa yang perlu diverifikasi.”Tentunya ada yang tidak sesuai jalur zonasi dan harus diskualifikasi, namun perlu adanya solusi untuk calon siswa tersebut agar bisa bersekolah. Harapan kami kedepan, menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi masalah ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Bojonegoro Adi Prayitno mengatakan laporan verifikasi calon siswa yang diterima dari luar jalur zonasi, tetap ditunggunya dari SMAN 1 Bojonegoro.

Didesak apa sudah ada bocoran jumlahnya. Dia mengaku tidak berani secara gamblang menyampaikan. Dikarenakan masih menunggu laporan kumulatif dari pihak sekolah yang sesuai dideadline DPRD Jatim.

“Karena kami memang membutuhkan itu, makanya kami minta laporan jumlah calon siswanya, tetap ada tapi dalam pekan ini akan kami publikasikan secara resmi. Tapi calon siswa tetap harus bersekolah dan kami pasti cari solusinya,” katanya didampingi Kepala SMAN 1 Bojonegoro Sumarmin. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry