KORUPSI : H. Abdul Halim Iskandar, Menteri PDT menyatakan dana desa untuk program padat karya libatkan kelompok miskin (Ahmad Mafruchi/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Dugaan jual beli jabatan perangkat desa, penggunaan dana PKK, proyek pembangunan fisik berupa balai desa, pemadatan jalan hingga saluran irigasi bernilai ratusan juta, disangkakan kepada Waji, Kepala Desa Selopanggung Kecamatan Semen. Hal ini dibenarkan Anang Yustisia, S.H., MH. selaku Kasubsi Penkum Seksi Intelejen, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/02) atas laporan perwakilan warga ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri.

Baru menjabat keduakalinya sebagai kepala desa, Waji diduga telah menyalahgunakan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Berdasarkan laporan diserahkan ke Kejaksaan dan kini tengah diselidiki, Waji dikabarkan telah menerima uang ratusan juta atas rekrutmen pengisian perangkat desa.

Kemudian dana kegiatan PKK dan karang taruna pun juga masuk ke kantong pribadinya, selama dia menjabat dua periode. Menjadikan warga protes terkait jalan rabat yang dibuat, ternyata kualitasnya tidak layak dan hanya bertahan tidak lebih dari setahun. Begitu juga saluran irigasi untuk mengairi sawah dan pembangunan balai desa, jauh dari kata layak.

“Memang perwakilan warga melaporkan Pak Kades Waji ke Kejaksaan atas sejumlah permasalahan. Namun tidak untuk pungutan pengurusan sertifikat, hanya soal menyalahgunakan jabatan untuk mendapatkan keuntungan,” ungkap Zairi, salah satu warga desa saat dikonfirmasi Selasa malam. Kondisi jalan dan balai desa memang terlihat tidak baik kualitas fisiknya, bahkan informasi dari sejumlah warga tinggal di sekitar balai desa, bahwa pihak Kejaksaan telah menyita sejumlah berkas – berkas.

“Karena ini sifatnya masih proses penyelidikan dan masih berjalan untuk itu masih dirahasiakan. Kecuali jika kasus ini sudah masuk tingkat penyidikan,” ungkap Kasubsi Penkum Seksi Intelejen Kejari Kabupaten Kediri. Isu yang berkembang, bukan hanya kepala desa, namun ada dua perangkat desa yang tengah dalam proses dimintai keterangan oleh tim kejaksaan.

“Saya hanya menyampaikan sejauh yang saya tahu dan tidak punya kepentingan apapun. Namun yang jelas pihak Kejaksaan telah turun ke lapangan. Kami hanya menyampaikan amanah masyarakat yang resah,” imbuh Zairi. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry