PROBOLINGGO | duta.co – Menanggapi aksi demo yang dilakukan oleh kelompok aktivis lingkungan hidup dalam koalisi laut biru pada Senin (30/11/2020), PT Paiton Energy memberikan pernyataan terkait demo tersebut.
Dalam demo tersebut, para aktivis menyebut-nyebut bahwa unit 7 dan 8 telah merusak ekosistem laut karena tidak membersihkan batu bara yang berjatuhan ke laut sebab keperluan PT.
Dalam rilis tertulis yang dikirim oleh Widya Tresna Utami kepada duta.co, PT Paiton Energy menyatakan selama beroperasi selalu memperhatikan standar nasional dan internasional. Pihaknya juga menggunakan alat berteknologi canggih serta ramah lingkungan.
Paiton Energy sudah memastikan dampak lingkungan akibat pengoperasian pembangkit listrik telah sesuai dengan peraturan yang ada dan yang berlaku.
Kemudian mesin dan alat yang digunakan untuk pengoperasian pembangkit listrik pun mampu mengurangi emisi C02.
“Kami telah ikut serta dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang digelar Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup
(KLHK). Dalam 5 tahun terakhir kami mendapat penghargaan PROPER HIJAU pada 2015, 2016, dan 2017, dan BLUE PROPER pada 2018 dan 2019,” tulis Paiton Energy dalam rilis.
Dalam kasus ini, PT Paiton Energy menegaskan pihaknya turut berkomitmen untuk melaksanakan dan mematuhi seluruh peraturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah Indonesia.
Paiton Energy juga berupaya membantu pemerintah untuk memerangi Covid-19 untuk mencegah penularan Covid-19. hul
