KEDIRI|duta.co – Bertempat di Lapangan Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren, dalam rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1140, agenda tahunan pagelaran Pencak Dor kembali digelar, Sabtu (7/9) malam. Hadir dalam acara ini, Komandan Brigif 16/Wira Yudha, Letkol .Inf Endra Saputra Kusuma, Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi didampingi Agus Zaenal Abidin, pengasuh pencak dor.
Kehadiran orang nomor satu di tubuh Polres Kediri Kota, usai memberikan sambutan, langsung didaulat menjadi wasit dalam pertandingan pembuka. Dalam acara ini, juga ditampilkan pertandingan eksebisi sejumlah pesilat srikadi dari Padepokan Joyoboyo, beralamatkan di Kelurahan Tamanan Kota Kediri.
Bahwa ini merupakan moment yang tepat seiring dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas), ucap Kapolres Kediri Kota dihadapan ribuan pengunjung dan pesilat yang hadir.
Pencak Silat Mendunia
“Dengan olahraga, bisa menumbuhkan jiwa yang sehat. Insya Allah sehat jiwanya. Karena dalam mengisi kemerdekaan ini, dibutuhkan fisik yang kuat untuk bersaing di dunia internasional,” ucap Anthon Haryadi.
Apresiasi khusus diberikan Kapolres, bahwa selama dirinya menjabat, Pencak Dor itu hanya ditemukan di Kediri.
“Pencak silat merupakan tradisi ataupun peninggalan budaya bangsa kita yang harus dilestarikan. Bahkan saat ini telah dipertandingkan di beberapa event olahraga internasional merupakan salah satu cabang bela diri,” jelasnya.
Selama tiga tahun menjabat kapolres, Anthon Hariyadi, dikabarkan akan segera menduduki jabatan baru, mengaku selama ini berjalan aman.
“Event ini menjadi salah satu arena untuk menguji kemampuan. Karena tidak ada juaranya, karena ajang menguji kemampuan. Apa yang terjadi di ring, saya minta jangan diteruskan di luar arena. Saya yakin dan percaya, sudah hampir 3 tahun di sini, pencak dor selalu aman dan kondusif,” terangnya.
Kediri Gudang Pendekar
Dalam kata penutup, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada Pagar Nusa, Gasmi dan seluruh warga Kota Kediri dan sekitarnya, untuk selalu menjaga ketertiban. Beliau pun mengaku menyesal atas kejadian kerusuhan suporter beberapa hari lalu.
“Kalau temen-temen dengar beberapa waktu lalu, tentunya sangat prihatin dengan kejadian ulah suporter bola dari Jogyakarta yang sudah merusak,” ungkapnya
Lalu, “Alhamdulillah, sudah kita amankan beberapa dan ini bisa dijadikan momen unjuk kemampuan bela diri. Bahwa orang Kediri ini punya kemampuan, tetapi tetap sabar seperti prinsipnya padi makin berisi makin merunduk,” dalam kata penutupnya. (bub/rci/nng)
