TUBAN | duta.co – Buntut dibongkarnya lampu akrilik Asmaul Husna dan tagline Tuban Bumi Wali the Spirit of Harmony yang dirasa punya nilai history, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tuban menyatakan sikap protes terhadap pemerintah daerah.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua PCNU Tuban Amenan, saat dikonfirmasi awak media di kantor PCNU, Jalan Diponegoro 17 Tuban. Kabupaten Tuban sejak dulu identik dengan sejarah penyebaran Islam, hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengede wali yang dimakamkan di Tuban seperti Sunan Bonang, Syekh Asmoroqondi dan para wali lainnya.

“Memisahkan Kota Tuban dari khasanah kewalian sama dengan mengingkari sejarah penyebaran Islam di Tanah Jawa khususnya dan di Nusantara umumnya,” terang Amenan.

Lebih lanjut alumni FPIK UB ini mengatakan pihaknya menyayangkan langkah dan kebijakan Pemkab Tuban yang tidak menghargai hasil karya pemerintahan sebelumnya. Wakil Ketua PCNU Tuban ini juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memasang kembali sejumlah lampu akrilik yang bertuliskan Asmaul Husna yang telah dicopot,

Tuntutan pemasangan kembali lampu akrilik yang bertuliskan Asmaul Husna itu tidak lepas dari banyaknya masyarakat yang protes di media sosial. Di mana lampu akrilik yang bertuliskan Asmaul Husna yang telah dicopot itu tergeletak begitu saja di tempat yang tidak semestinya.

“Terkait pencopotan brand Tuban Bumi Wali dan tulisan Asmaul Husna dan ditaruh di tempat yang kurang pantas, merupakan keteledoran Pemkab dan memicu emosi sebagian umat. Kami PCNU mengambil langkah dengan mengingatkan Pemkab, PCNU bukan menyalahkan sudut sana dan sini, tetapi lebih pada mengingatkan agar hal baik tidak dihilangkan,” papar Amenan.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Farizky saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, tagline tersebut akan dipasang kembali pasca kegiatan Bank Jatim bersama Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang rencananya dilaksanakan di bundaran parung Letda Soetjipto Tuban.

Alumni Universitas Airlangga Surabaya ini mengatakan pencopotan tagline itu karena lokasi tersebut akan digunakan untuk panggung dan tamu undangan.

“Nanti itu akan dipasang kembali usai kegiatan selesai,” pungkas Bupati Tuban yang juga Ketua DPD Partai Golkar ini. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry