Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah didampingi Kabid Kebudayaan, Miftah Alamudin, Rabu (20/4).

LAMONGAN | duta.co – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah menegaskan, pemugaran cungkup (atap) makam ibunda Patih Gaja Mada, Dewi Andongsari, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 190 juta.

“Dana itu sebenarnya untuk rehab cungkup makam Dewi Andongsari. Kita hanya melakukan pemugaran di bagian pondasi dan bagian atap makam, untuk pemugaran lainnya tidak ada,” ujar Siti Rubikah saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (20/4).

Ia mengatakan, pemugaran cungkup diperkirakan selesai pada bulan Agustus depan. Saat ini, kata dia, pekerjaannya memang belum dilakukan, namun terkait dengan dananya sudah ready dan ada di dinas.

“Tetap seperti dulu, yaitu menggunakan genting dan kayu untuk cungkupnya. Kalau yang bagian pondasi akan sedikit dilebarkan, jadi ada beberapa bagian yang akan dilakukan pembongkaran,” ucap Rubikah.

Menurut dia, terkait dengan adanya pemotongan dua pohon besar yang berada di area makam Eyang Ratu Dewi Andongsari, itu murni kewenangan pemerintah desa. Dinas Pariwisata tidak ada sangkut pautnya.

“Kami berharap dengan adanya pemugaran cungkup tersebut, nantinya ke depan makam Nyai Andongsari dapat dijadikan sebagai wisata religi di kawasan Lamongan bagian selatan. Serta dapat mendatangkan banyak pengunjung untuk ziarah ke makam,” imbuhnya.

Rubika menambahkan, saat ini untuk pengelolaannya memang masih dilakukan oleh pemerintah desa setempat. Dinas Pariwisata Lamongan, menurutnya, hanya sebatas memfasilitasi pembangunan makam, termasuk pemugaran saat ini. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry