Dekan FEB UNISMA Nur Diana SE MSi saat membuka CEO Talks. Hadir secara Online, CEO Ochabawez Dinamika Persada, Edi Prabowo Soebandi. (FT/IST)

MALANG | duta.co — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB UNISMA) hadir dan berperan aktif dalam memberikan solusi melalui penyelenggaraan CEO online talk series. Kali ini mengangkat tema Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid-19. Narasumbernya, Edi Prabowo Soebandi, CEO perusahaan teknologi Ochabawez Dinamika Persada.

Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi, dalam sambutannya menyatakan CEO online talk series yang dilaksanakan fakultasnya ini merupakan wujud komitmennya untuk turut serta dalam memberikan solusi yang relevan dan terbaru pada tantangan bisnis UMKM di tengah situasi pandemi covid-19.

“Kami sengaja menghadirkan pemateri praktisi teknologi informasi dengan karya yang telah diakui nasional. Diharapkan langkah ini dapat memberikan wawasan atau insight baru mengenai kondisi, tantangan, dan solusi praktis mengenai bagaimana seharusnya pelaku usaha  bersikap menghadapi tantangan pandemi,” ungkap Nur Diana.

Adapun, dalam pemaparan materinya, Edi Prabowo membuka dengan beberapa tantangan praktis teknologi informasi. Menurutnya, terdapat 7 tren digitalisasi dalam masa pandemi ini, seperti Empower dan Enable atau memberdayakan pekerjaan yang dapat dilakukan remote dari rumah, Engage yaitu keterikatan secara virtual. Juga Accelerate yang artinya efisiensi operasi, Protect atau keamanan data yang terjamin, dan Reduce yang artinya pengurangan operasional, dan Support yakni dukungan penuh dalam proses adaptasi teknologi.

Kemudian CEO Ochabawez memaparkan pula,  tren saat ini yang senantiasa berbagi, menyebabkan konsep Sharing Economy menjadi primadona baru dalam dunia digital. Pasalnya, banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan berbagi, seperti lebih transparan suatu proses, elastisitas pasar, biaya yang lebih terjangkau, dan terciptanya kebersamaan sosial melalui teknologi.

Dalam sesi tanya jawab pemateri memberikan saran terkait bagaimana tetap bertahan dalam situasi pandemi seperti ini. Ia memberi saran, hendaknya usaha kembali kepada Core Business masing-masing. UMKM tidak dalam posisi mengembangkan teknologi. Tetap berproduksi dan fokus pada bisnis intinya. Serta diupayakan bergabung dengan platform marketplace seperti tokopedia, shopee, bukalapak yang ada, agar terkoneksi dengan pelanggan.

“Lebih bagus lagi, UMKM dapat mendorong Pemerintah untuk dapat menciptakan suatu platform pasar digital UMKM sendiri yang dikelola BUMN. Sehingga dapat meningkatkan skala bisnis dan daya saing UMKM,” tandasnya.

Lain pada itu, FEB UNISMA sengaja menggelar acara seminar daring ini, sebagai bentuk empati pada pelaku UMKM. Pasalnya belum usai UMKM terdisrupsi dengan tuntutan perubahan 4.0 dan 5.0. Pelaku UMKM harus kembali dihadapkan pada tantangan global pandemi Covid 19. Fakultas ini berharap, pelaku UMKM tidak berjuang sendiri dalam menghadapi tantangan besar ini.

Sebagai informasi acara ini, disiarkan langsung secara daring pada aplikasi Zoom, Youtube Channel FEB_UNISMA TV, dan Facebook Humas FE UNISMA dan telah ditonton tidak kurang dari 1000 kali. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry