SURABAYA | duta.co – Dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Calon Presiden RI (Pilpres 2024) terus mengalir, dan sulit terbendung. Kini komunitas santri, tak mau diam. Mereka terus bergerak. Salah satunya dari Forum Santri Anti Korupsi (Forsak), Jawa Timur.

Mereka membuat jargon menarik, khususnya untuk anak muda: Ini jagoku! Mana Jagomu?  “Sepertinya kita sudah tak sabar, ingin segera Pilpres saja. Mengapa? Karena kondisi bangsa ini semakin terpuruk. Sekarang sudah segini (sambil menekan leher red.). Daya beli masyarakt terus anjlok,” kata Achmad Fahmi Ardiansyah Ketua Forsak kepada duta.co, Selasa (1/11/22)

Sebelumnya, kakak kandung KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin, secara blak-blakan mengajak para kiai dan santri di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk memberikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) Pilpres 2024.

“Kiai-santri harus kompak. Pilihan kita ya Pak Anies (Anies Baswedan),” ujar Gus Mahasin terus terang dalam acara Halaqah Kebangsaan di Ponpes Ath-Thohirin, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu.

Dalam Halaqah Kebangsaan untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022 tersebut, Gus Mahasin menjelaskan alasan mendukung Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024. Yakni, Anies dikenal sebagai sosok islami, amanah, dan memiliki visi masa depan.

Lantunan Tarhim

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ajakannya saat ini bukanlah kampanye. Sebab koalisi partai politik pengusung Anies Baswedan hingga saat ini belum final. Selain itu, bisa saja kalangan lain memiliki dukungan calon lain.

Gus Mahasin mengibaratkan ajakannya tersebut baru tarhim, yakni solawat yang berkumandangkan sebelum adzan. Dari tarhim, fase berikutnya adalah adzan.

Adapun, fase adzan, menurutnya, ditandai jika Anies Baswedan telah resmi mendaftar sebagai capres pada Pemilu 2024 di KPU RI. Pada saat itu, lanjut Gus Mahasin, maka saatnya semua elemen santri, kiai, dan ulama untuk merapatkan barisan.

Seperti kita ketahui, Gus Mahasin merupakan pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang Jawa Tengah. Selain ulama, kakak dari Gus Baha itu tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang periode 2000-2005.

Ajakan Gus Mahasin membuat santri kian yakin, bahwa, pilihannya tidak salah. “Kami belum pernah bertemu dengan Pak Anies. Melihat rekam jejaknya, menyaksikan ketegasannya, kecerdasannya, kesantunannya, ini benar-benar sangat menyejukkan untuk Indonesia. Apalagi setelah membaca dan mendengar arahan Gus Mahasin, kami semakin yakin, nasbul imamah wajibun (memilih pemimpin yang baik dan benar itu wajib),” pungkas Fahmi. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry