Lurah Menanggal, Surabaya, Taufan Setiawan, AMd. Ia memberikan apresiasi atas proses pemilihan Ketua RW-03 yang berjalan lancar, guyub, rukun.

SURABAYA | duta.co – Pemilihan Ketua Rukun Warga (03) Kelurahan Menanggal, Surabaya, Senin (5/12/22) malam berlangsung kompak, rukun dan guyub. Meski ada 6 kandidat Ketua RW, tetapi, suasananya tetap adem ayem.

Keenam kandidat itu, masing-masing Didik S, R Widodo, Dwi Gunto, M Megawati, Purwanto, dan  M Kusni. “Semua kandidat ingin suasana di RW-03, Kelurahan Menanggal ini  berjalan baik, rukun, kompak, guyub, adem-ayem. Mereka ini, sudah teruji pengabdiannya. Dan alhamdulillah semua berjalan lancar,” demikian Ustad A. Mudzakkir Isma’il, Ketua Panitia Pemilihan RW-03 kepada duta.co, Selasa (6/12/22).

Sebelumnya, Ketua RW-03 adalah M Megawati. Perempuan yang juga guru di Madrasah Aliyah ITTAQU, ini berharap ada regenerasi untuk menjaga dan menata lingkungan RW-03. Ia pun bersedia untuk mengiringi pemilihan untuk periode berikutnya, agar semua berjalan demokratis. “Alhamdulillah, semua berjalan baik, lancar dan guyub,” tegasnya.

Hasilnya, Didik S, mendapat 4 suara. R Widodo memperoleh 27 suara, Dwi Gunto 15 suara, M Megawati 5 suara, Purwanto, 14 suara dan M Kusni 21. Dengan demikian, total suara sah 86 suara, sedangkan 1 suara dinyatakan tidak sah.

“Total suara yang masuk 87. Dengan demikian amanah warga jatuh kepada R Widodo dengan 27 suara,” demikian tambah Ustad Mudzakkir.

Masih menurut Ustad Mudzakkir, RW-03 terdiri dari 4 RT. Dengan pemilihan RW secara demokratis, melibatkan seluruh RT, maka, harapan ke depan RW-03 bisa lebih lincah bergerak.

Tantangan ke depan bagi Ketua RW, semakin berat. Bukan cuma masalah administrasi warga, tetapi, bagaimana caranya RW bisa menjadi pintu masuk berkembangnya seluruh bidang usaha warga.

“Almadulillah, warga RW-03 ini sudah teruji rukun, guyub. Inilah Demokrasi Pancasila yang berjalan di atas permusyawaratan, demi keadilan sisoal bagi seluruh warga. Semoga ini menjadi titik awal kekompakan menuju pembangunan manusia seutuhnya,” tegasnya.

Hadir Lurah Menanggal, Taufan Setiawan, AMd. Ia memberikan apresiasi atas proses pemilihan Ketua RW-03 yang berjalan lancar, guyub, rukun. Dengan demikian tidak ada yang kalah. Semua menang. Karena kenyamanan dan keamanan adalah tanggangjawab bersama.

Tidak Perlu Gesekan

Pemkot Surabaya sendiri telah membuat Perwali 112/2022 yang mengatur tentang pemilihan ketua RT, RW, dan lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK). Itu bertujuan untuk mengantisipasi munculnya gesekan di masyarakat saat pemilihan berlangsung.

Di forum sambat warga, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kerap menerima aduan soal kepengurusan RT, RW, dan LPMK. Contohnya, ada warga yang melaporkan bahwa kepengurusan RT di wilayahnya tidak terbentuk lewat musyawarah mufakat. Ada pula yang merasa tidak dilibatkan dalam pemilihan RT.

Kabag Hukum dan Kerja Sama Pemkot Surabaya Sidharta Praditya Revienda Putra mengatakan, perwali 112/2022 akan menjadi pedoman pembentukan, pembinaan, hingga pengawasan organisasi kemasyarakatan seperti RT, RW, dan LPMK. ”Termasuk mempertegas tugas dan fungsi RT, RW, dan LPMK,” paparnya.

Poin-poin yang tertuang dalam regulasi itu cukup lengkap. Mulai persyaratan calon ketua RT, RW, dan LPMK hingga panduan bagi panitia dalam pelaksanaan pemilihan ketua lembaga.

Pemilihan ketua RT, misalnya. Calon ketua RT harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan. Regulasi itu juga berisi panduan bagi panitia pemilihan ketua RT, RW, dan LPMK. Dengan begitu, setiap tahapan pemilihan antara satu wilayah dan wilayah lainnya seragam. Potensi konflik pun bisa kita hindari. (wdd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry