DEMO ANTIKORUPSI: Ratusan massa saat mengelar aksi memperingati hari antikorupsi. Duta/Arif

MOJOKERTO | duta.co — Memperingati hari anti korupsi, ratusan massa yang tergabung dari Gerakan Bersama Antikorupsi (Gebrak) mendatangi lembaga – lembaga pemerintah di Kota maupun Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/12/2019). Menggunakan pengeras suara dan spanduk, aliansi penggiat antikorupsi tersebut menyuarakan perlawanan terhadap tindak pidana korupsi yang mereka sebut telah mengakar.

Tak hanya isu korupsi yang sudah mengakar, pegiat antikorupsi ini juga mengangkat isu penolakan atas kenaikan iuran BPJS Kesehatan oleh pemerintah tahun 2020 mendatang, rangkap jabatan oknum Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dua instansi Pemkot. Massa juga mendesak aparat menahan mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejari Kabupaten Mojokerto atas dugaan kasus korupsi senilai Rp 519 juta.

Koordinator aksi juga menyebut dugaan adanya ketidakadilan aparat penegak hukum dalam kasus ini. Mereka membandingkan adanya perlakuan yang berbeda terhadap sejumlah kades yang telah ditahan karena sangkaan terlibat korupsi Dana Desa (DD). “Ini menjadi tanda tanya mengapa mantan Kadisperta tidak ditahan. Kami minta aparat tidak melakukan tebang pilih dalam perlakuan terhadap kasus dugaan korupsi,” seru Matroji seorang aktivis dalam orasinya.

Mereka juga mendesak Presiden agar segera mengeluarkan Perppu atas UU KPK yang baru. Termasuk menolak kenaikan tarif BPJS sekaligus penerapan denda bagi keterlambatan pembayaran. “Kami menolak kenaikan tarif BPJS karena memberatkan masyarakat, ” tandas Yulis dan Urip Widodo seorang aktivis yang turut dalam aksi ini.

Aksi ini melibatkan banyak massa. Mengenakan mobil trailer bak terbuka yang mengusung pengeras suara mereka mendatangi sejumlah OPD. Seratusan massa lainnya  ikut rombongan dua bus yang turut dibelakangnya. Sejumlah instansi pemerintahan mereka sambangi, seperti Inspektorat Kota Mojokerto, kantor BPJS Kesehatan, kantor Pemkot Mojokerto dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto. Massa yang juga berasal dari kelompok seni bantengan membawa juga banyak waria. Sehingga aksi ini berlangsung meriah. Aksi damai ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. ari

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry