LAMONGAN | duta.co – Kabid Pengelolaan Keuangan, Aset dan Sumberdaya Desa Dinas PMD Kabupaten Lamongan, Hari S Putro menyatakan, Dana Desa Tahun 2021 tahap pertama sudah masuk di rekening kas desa (RKD).
” Yang sudah masuk di rekening kas desa sudah ada sebanyak 424 desa. 37 desa diantaranya sudah di proses di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),” ujar Hari Suryantoro Putro, Kamis (04/03).
Dia menjelaskan, satu desa belum mengajukan pencairan Dana Desa dikarenakan kepala desanya meninggal dunia beberapa waktu yang lalu, yaitu desa Sugihwaras Kecamatan Deket.
” Total Dana Desa (DD) pada tahun 2021 ini yang nilainya mencapai Rp 367 miliar lebih tersebut dialokasikan di 462 desa yang tersebar di 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan,” ungkapnya.
Menurutnya, ada tiga prioritas penggunaan Dana Desa tahun ini diantaranya adalah untuk pemulihan ekonomi desa, penanganan sosial sesuai dengan kewenangan desa, selanjutnya adaptasi kebiasaan baru di desa.
” Mekanisme pencairan tahap 1 yaitu 40 persen, tapi untuk desa mandiri tahap 1 ada sebanyak 60 persen. Sementara di Lamongan ada sebanyak 16 desa mandiri,” tutur Hari panggilan akrabnya.
Diketahui, Dana Desa (DD) tahun 2021 Kabupaten Lamongan sebesar Rp 367.859.016.000 miliar difokuskan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 dan juga prioritas untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Selain itu, untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, seperti membuat tempat cuci tangan di tempat fasilitas umum. Juga bisa digunakan misalnya untuk membuat lumbung desa, wisata desa atau untuk pengembangan Bumdes.
Besaran dana tersebut yang menentukan adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI). Penggunaan DD tersebut sesuai dengan Permendes Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2021.
Yang menjadi dasar bagi 462 desa dalam menyusun rencana kerja yang dibahas di Musyawarah Desa (Musdes) untuk dijadikan sebagai Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBdes). ard
