SURABAYA- I duta.co – Distribusi bantuan sosial (bansos) yang mulai dilakukan oleh Pemkot Surabaya mendapat apresiasi dari anggota DPRD Surabaya Buchori Imron. Bansos berupa sembako sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak covid-19.
“Lebih cepat lebih baik, karena sudah ada anggarannya Rp 160 miliar dari Rp 196 miliar untuk dana covid-19,” ujarnya, Kamis (7/5).
Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini mengungkapkan, berdasarkan keluhan dari masyarakat, yang paling ditunggu selama ini adalah sembako. Bansos berupa sembako menjadi harapan semua warga terdampak virus corona.
Ketua DPC PPP Kota Surabaya ini memberikan catatan, distribusi sembako ini harus merata. Masyarakat terdampak harus mendapatkan semua tanpa terkecuali. Sebab, kekuatan anggaran untuk sembako cukup banyak.
“Untuk sembako Rp 160 miliar, belum lagi dana cadangan sebesar Rp 1,3 triliun. Kekuatan anggaran kita cukup, jangan sampai tidak rata,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya harus memiliki data konkrit by name by address. Jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 230.000 KK, jumlah ini data per April 2019. Karenanya, Pemkot harus bekerja keras untuk memperbarui data MBR dan jumlah masyarakat terdampak covid-19.
“Penting juga didata masyarakat yang tidak ber KTP Surabaya, karena Surabaya PSBB, mereka ngak bisa kemana-mana, maka wajib bagi Pemkot memberikan makan kepada mereka,” terangnya. (azi)
