MEMPAWAH | duta.co – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat mendapat amanah tanah wakaf dari keluarga Haji Abdul Syukur seluas 4 hektare, di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah,

Hal ini terungkap dalam pertemuan sekaligus serah terima sertifikat lahan wakaf yag berlangsung di kediaman Rahmat Satria yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Ahad, 15/5 pagi.

Hadir dalam pertemtuan tersebut Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar H.Kaharuddin, S.Ag, Sekretaris PCNU Kabupaten Mempawah H.Mahmud Jayadi, S.Ag, Ketua LP Ma’arif PWNU Kalbar Prof.Dr.H Zaenudin, MA, Wakil Ketua LPPNU Kalbar Yusniardi, M.I.Kom, serta perwakilan pihak keluarga Almarhum Haji Abdul Syakur yang diwakili oleh Kompol Putra.

H.Rahmat Satria selaku tuan rumah sekaligus nazir yang diserahi amanah untuk mengelola lahan wakaf keluarga Haji Abdul Syakur ini mengatakan bahwa Almarhum Haji Abdul Syakur ini berniat mewakafkan tanahnya untuk kemaslahatan umat dan agar di lahan tersebut dapat dibangun pondok pesantren.

“Kita sebenarnya sudah menyiapkan rancangan anggaran infrastruktur khususnya jalan untuk menuju lokasi tanah wakaf tersebut, Namun, dalam prosesnya hingga saat ini belum dapat direalisasi sehingga apa yang sudah diniatkan waqif belum dapat ditunaikan, Maka kita berpikir untuk bekerjasama dengan berbagai pihak salah satunya NU dalam hal ini untuk turut berkontribusi dalam pengelolaan lahan wakaf tersebut” ujarnya.

Kaharudin, S.Ag dalam pengantarnya menyambut baik amanah yang diberikan oleh keluarga Almarhum Haji Abdul Syukur untuk dapat mengelola lahan wakaf tersebut.

“Kedepan, mengingat akses infrastruktur jalan yang masih relatif cukup sulit ke lokasi lahan wakaf tersebut. Kita upayakan untuk menjadikan lahan tersebut sebagai lahan wakaf produktif yang nantinya akan dikelola untuk pengembangan lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola di bawah naungan LP Ma’arif PWNU Kalbar” uarnya.

Ketua LP Ma’arif PWNU Kalbar, Prof.Dr.H.Zaenudin, MA mengaku siap untuk mengelola lahan wakaf keluarga almarhum Haji Abdul Syakur ini.

“Kami siap menjadikan lahan ini sebagai lahan wakaf produktif yang nanti hasilnya digunakan untuk membiayai lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif. Langkah ini dipandang sangat realistis dan pemanfaatannya jelas sesuai dengan amanah dan harapan Almarhum Haji Abdul Syakur agar lahan wakaf ini dikelola untuk lembaga pendidikan dan pondok pesantren” ujarnya. (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry