MALANG | duta.co – Komandan Korem 083/Bdj, Kolonel Inf Irwan Subekti, mendampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, melaunching Taman Sains Pertanian (TSP) Jeruk di Balai Penelitan Tanaman Jeruk dan Tanaman Subtropika, Jumat, (14/8/20).

TSP tersebut dilaunching untuk mendukung aktivitas pelatihan dan pemagangan, percontohan (show window), kerjasama bisnis dan wisata edukasi untuk konsentrasi komoditas tanaman jeruk dan tanaman subtropics.

Mentan berharap, lahirnya kegiatan perbenihan, on farm dan pascapanen yang representatif dapat menjawab kebutuhan dari sektor pertanian. “Pertanian menjadi sesuatu yang dibutuhkan, industri butuh pertanian dalam negeri, oleh karena itu, kita siapin yuk.” ungkap Mentan.

Terkait inovasi yang dikembangkan dari kegiatan perbenihan di TSP jeruk ini, diantaranya teknologi produksi jeruk bebas penyakit yang dikembangkan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Punten dan IP2TP Tlekung, screen house (shade house) dan laboratorium.

Kegiatan on farm yang dikembangkan TSP, antara lain teknologi jeruk sitara, bujangseta dan organik. Sedangkan kegiatan pascapanen yang dikembangkan yaitu packing house operation dan aneka produk olahan jeruk pangan dan non pangan.

Menangkap potensi yang ada, Mentan berencana untuk menanam di areal luasan satu hektar. “Saya mau tanam jeruk, dan tadi kan sudah buat vlognya, ini gimana cara tanamnya, gimana produksinya, saya mau tau, saya coba ini hari satu hektar, 1 pohon harganya 10.000 kan?,” ujar Mentan optimis.

Sementara itu, Kol Irwan menyampaikan, potensi yang dimiliki dari TSP jeruk di Batu adalah salah satu jawaban dari pembahasan mengenai modal majunya pertanian dalam menghadapi segala situasi tantangan yang dihadapi bangsa, khususnya dalam menghadapi ketahanan pangan untuk buah buahan.

“Batu terkenal dari dulu. Tidak boleh mundur. Pandemi covid-19 harus dibajak menjadi sesuatu peluang yang luar biasa. Dan ini akan ada hasilnya jika kita bekerja dengan luar biasa. Indonesia tak boleh kalah, dan jajaran pertanian tak boleh kalah,” pungkas Danrem 083/Bdj. (nzm)