KOMSOS: Kegiatan komsos dengan akademisi tingkat nasional TA 2021 yang digelar Pusterad dan Kodam V/Brawijaya. Duta/Dok Pendam
SURABAYA | duta.co – TNI Angkatan Darat terus melakukan pembinaan teritorial dalam hal ini komunikasi sosial (komsos). Kali ini kegiatan komsos dengan akademisi untuk memperkokoh hubungan antara civitas akademisi dengan TNI untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia lebih maju dan lebih kuat. Kegiatan ini didukung penuh Kodam V/ Brawijaya.
Dikatakan Danpusterad Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko SE MM dalam sambutannya di hadapan peserta komsos dengan akademisi tingkat nasional TA 2021 di Shangri-La Hotel, pada 2020 sampai 2030 merupakan periode Indonesia mengalami demografic devident. Kondisi saat ini usia produktif meningkat, dan melebihi penduduk usia non produktif.
“Dengan demikian, mahasiswa yang hadir saat ini merupakan potensi masa depan bangsa Indonesia sebagai bagian dari bonus demografi tersebut,” ujar
Teguh Arief Indratmoko, Kamis (21/10/2021).
Tambah Teguh Arief Indratmoko, pemerintah telah melaksanakan program pembangunan dalam rangka mempersiapkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut diikuti dengan pembangunan karakter sebagai bekal dalam mewujudkan manusia Indonesia yang berkarakter pancasila.
“Karakter bangsa yang diharapkan adalah karakter yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia dan bermoral pancasila. Dan karakter ini merupakan hal yang esensial untuk kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar abituren Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini.
Lanjutnya, karena pancasila merupakan pedoman yang menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat. Dan generasi muda bangsa sebagai potensi bangsa yang bisa dikelola sebagai kekuatan dalam pembangunan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.
“Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan kerja sama antara semua komponen bangsa termasuk salah satunya adalah civitas akademisi dengan TNI,” jelasnya.
Teguh Arief Indratmoko menambahkan, akademisi mempunyai peran sentral antara lain sebagai agent of change (agen perubahan), generasi pengontrol, generasi penerus, dan gerakan moral. “Yang nantinya akan menerima tongkat kepemimpinan bangsa dalam melanjutkan proses pembangunan bangsa,” pungkas Teguh Arief Indratmoko. rum
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry