LAMONGAN | duta.co – Aktivitas warga Desa Bulutigo, Kecamatan Laren, Lamongan, terganggu. Bila keluar desa, mereka harus menempuh jalan hingga belasan kilo meter. Pasalnya, jalan poros desa (Japordes) setempat sleading. Kejadian ini diduga akibat intensitas hujan yang tinggi.
Jalan poros desa Desa Bulutigo ambles, dengan kedalaman sekira 1 merer dengan panjang sekira 50 meter. “Jalan ambles itu sejak dua pekan lalu,” kata Kades Bulutigo, Kecamatan Laren Rozim Arista kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Akibat amblesnya tanah ini, sehingga bagian bawah badan jalan terbuat dari rabat beton itu terlihat mengangah dan berongga. Disisi lain, badan jalan itu terangkat. Sehingga jalan rabat beton itu miring hampir 45 derajat. Celakanya, jalan sleding itu merupakan jalan utama, bahkan satu – satunya bagi warga setempat.
Penuturan warga setempat, sledingnya tanah tersebut diakibatkan intensitas yang tinggi hujan beberapa hari belakangan ini. “Akibat intensitas hujan tinggi dan deras selama beberapa hari terakhir, jalan yang ambles semakin parah,” ujar Kades Rozim.
Akibat kondisi jalan ini, lanjut Rozim, aktivitas warga terganggu. Setidaknya, kendaraan roda empat tidak bisa melintas sehingga aktifitas pun terganggu. “Akibat jalan ambles ini membuat kendaraan roda empat atau lebih terpaksa harus memutar lebih jauh hingga belasan kilometer,” katanya.
Bukan hanya itu, lanjut Rozim lagi, pengendara kendaraan roda dua yang terpaksa melintas harus ekstra hati – hati. “Kalau tidak hati – hati bisa saja terperosok,” ungkapnya.
Dampak kejadian ini, lanjut dia lagi, makin dirasakan warga setempat. Pasalnya, hari-hari ini desa setempat sedang memasuki masa panen padi. “Otomatis karena jalan tidak bisa dilalui mobil, untuk mengangkut hasil panen kami harus kerja ekstra dengan memutar jalan lebih jauh atau mengganti dengan memakai motor yang harus dilakukan juga berkali-kali,” imbuhnya.
Pemerintah desa, tambah Rozim, berharap agar Pemkab Lamongan untuk bisa segera memperbaiki jalan tersebut. “Yang ambles ini supaya segera diperbaiki agar aktivitas warga tidak terganggu,” pungkasnya. (dam)
