SURABAYA | duta.co -Meningkatnya laju inflasi setiap tahun membuat harga kebutuhan pokok merangkak naik. Sementara, laju inflasi tidak berbanding lurus dengan kenaikan upah setiap tahunnya.

Untuk menyiasati pengeluaran wajib setiap bulan, banyak karyawan yang memilih memulai bisnis kecil-kecilan untuk menambah passive income mereka, salah satunya berjualan via online.

CEO Dusdusan.com Christian Kustedi membagikan tips bagi karyawan yang ingin memulai bisnis khususnya berbasis online. Menurut Christian, pertama yang harus dilakukan adalah menentukan motivasi berbisnis. Sebab, modal materiil saja tidak cukup jika tidak memiliki motivasi yang kuat untuk berbisnis.

“Modal materiil memang penting. Namun, motivasi dalam menjalankan bisnis itu diperlukan karena hal itu yang dapat membangkitkan kita saat kondisi terpuruk. Siapa saja bebas menentukan motivasi masing masing. Misal, untuk biaya sekolah anak, membantu perekonomian keluarga dan sebagainya,” kata Christian.

Yang kedua, lanjut Christian membuat bisnis yang bermanfaat bagi orang lain. “Bila bisnis kita bisa bermanfaat bagi orang lain, Nantinya juga bisa berdampak baik bagi diri kita sebagai efek domino. Ada kepuasan tersendiri jika yang kita lakukan ternyata dapat mengubah hidup orang lain secara lebih baik,” tambahnya.

Tips ketiga adalah terus belajar dan upgrade kemampuan bisnis. Di era globalisasi ini arus informasi bergerak cepat. Peluang-peluang baru terus bermunculan. Jika tidak ada kemauan untuk belajar beradaptasi dan tidak peka terhadap perubahan sangat memungkinkan akan tertinggal dari orang lain.

“Di era digital saat ini banyak sekali peluang bisnis bermunculan. Mengembangkan bisnis melalui media sosial sudah menjadi hal yang biasa. Namun, untuk dapat mencapai target yang diinginkan, kita harus belajar bagaimana memanfaatkan media sosial secara tepat,” ujar Christian.

Riset Nielsen Connected Commerce pada 2018 menyebutkan, pembelian grosir online global meningkat hingga 15% dalam 2 tahun terakhir. Nielsen mencatat adanya pertumbuhan 1% pada kategorisasi Household care yang sebelumnya tercatat 27% pada 2017 meningkat menjadi 28% pada 2018.

PT Dusdusan Dotcom Indonesia (Dusdusan.com) merupakan reseller platform terbesar di Indonesia. Dengan keunikan model bisnisnya, Dusdusan.com menawarkan peluang bisnis tanpa beban (tanpa target, tanpa tutup poin, tidak ada upline/downline, tidak ada kewajiban rekrut, tidak harus stok barang (bisa dropship), rintis brand/toko sendiri) kepada masyarakat umum, khususnya Ibu Rumah Tangga.

Saat ini, Dusdusan.com memiliki lebih dari 80.000 reseller aktif dan 6 warehouse yang tersebar di Indonesia (Bekasi, Semarang, Makassar, Bandung, Sidoarjo, dan Medan).  Dusdusan.com yang memfokuskan produknya pada perlengkapan rumah tangga telah melakukan ekspansi kategori produk hingga fashion. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry