Walikota Madiun Maidi. (FT/DOK)

MADIUN | duta.co — Walikota Madiun, Maidi mengancam mengambil tindakan tegas bagi masyarakat maupun massa perguruan pencak silat yang berbuat kerusuhan pada momentum pergantian tahun baru islam 1 Muharram 1444 Hijriyah atau 1 Suro.

Ia mengatakan, hal itu untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah Kota Madiun. “Saya minta seluruh elemen masyarakat tidak terprovokasi terhadap isu belum diketahui kebenarannya. Jika kedapatan ada warga nekat melakukan kerusuhan momentum Suro ini akan dijatuhkan sanksi tegas atau dibawa ke ranah hukum,” ujarnya, Jum’at (29/7/2022).

Ia meminta seluruh perguruan silat menjaga komitmen yang telah disepakati, tidak giat nyekar bagi PSHT dan Suran Agung (PSTM Winongo). “Buat suasana bulan Suro aman, karena aman itu mahal dan memiliki dampak besar. Lebih baik lakukan kegiatan tidak mengundang massa, bisa mengundang gesekan,” paparnya.

Suro harus membahagiakan, tambahnya, jangan sampai mencekam. “Memang saya agak ketat ya, karena saya ingin Suro ini aman. Tidak melakukan konvoi atau arak-arakan menggunakan kendaraan roda dua berknalpot brong,” tambahnya.

Ia mengimbau warga untuk tidak mengenakan pakaian perguruan pencak silat di jalan raya dan menutup sementara waktu tempat-tempat ziarah. “Tolong, sudah menjadi komitmen bersama ini dijalankan dan dijaga dengan baik. Semua itu untuk kepentingan bersama agar kondusif,” tandasnya. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry