BOVEN DIGOEL | duta.co – Penyakit malaria seakan menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di daerah perbatasan, khususnya di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Keberadaan malaria itu pun, seakan menjadi perhatian bagi Satgas Pamtas Yonif 516/CY. Meski berada di bawah terik sinar matahari, tak menjadi halangan bagi Satgas di bawah kendali Letkol Muhammad Radhi Rusin itu untuk menggelar foging di Kampung Tetop, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Minggu, (21/6/20).

“Rahasia kesuksesan itu, sebenarnya tidak sulit. Cukup kita mau bekerja keras, dan terus berbuat yang terbaik untuk sesama. Tak lupa juga selalu bersyukur ketika menjalankan tugas dan tanggung jawab,” jelas Dansatgas Pamtas Yonif 516/CY, Letkol Radhi.

Prinsip itu ternyata menjadi motivasi bagi para prajuritnya. Bahkan, dalam mengemban tugas sebagai Satgas Pamtas, masing-masing prajuritnya pun mulai berupaya untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, salah satunya melalui foging saat ini.

“Penyemprotan ini, melibatkan lima personel. Rumah dan beberapa tempat ibadah menjadi lokasi sasaran penyemprotan foging ini,” ujar Danpos Tetop, Letda Inf Eko Setyo Budi.

Foging, kata Letda Eko, diyakini mampu mencegah merebaknya nyamuk Anopheles. “Nyamuk itu, sangat berbahaya bagi warga. Sebab, gigitan atau sengatan dari nyamuk itu, dapat mengakibatkan warga terserang malaria,” bebernya.

Selain foging, para personel yang berada di pos Tetop juga mengimbau warga untuk tak segan-segan mengutamakan pola hidup bersih dan sehat. “Itu bisa dimulai dari menguras bak mandi, dan membersihkan setiap sampah yang ada di sekitar rumah,” pintanya. (nzm)