Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Bakri MSi, saat memperkenalkan bilik Bevico. (DUTA.CO/IST)

MALANG | duta.co – Universitas Islam Malang (Unisma) telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama ini menggelontorkan dana hingga Rp 4 miliar untuk membantu 15 ribu mahasiswanya. Hal tersebut untuk menyubsidi civitas akademika agar tetap mengikuti perkuliahan daring.

Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Bakri MSi, mengatakan, Unisma dalam waktu dekat akan memberikan subsidi belajar sebesar Rp 300 ribu kepada 15 ribu mahasiswa selama pandemi Covid-19.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa, kami memberikan subsidi belajar total sekitar 4 Miliar. Nilai sebesar itu untuk 15 ribu mahasiswa. Dimana masing-masing akan mendapat 300 ribu,” ungkap Prof Maskuri saat menggelar press conference melalui aplikasi Zoom Meeting dengan awak media, Sabtu (11/04).

Lebih lanjut, orang nomor satu di kampus hijau ini mengatakan, selain pemberian subsidi di atas, Unisma juga bersama alumni akan menyalurkan bantuan sembako khususnya mahasiswa luar daerah yang masih ada di Kota Malang.

Tak berhenti di situ, imbuhnya, kampus multikultural ini memproteksi civitas akademika agar tidak keluar rumah, dengan memberikan fasilitas kuota internet gratis. Unisma memberikan kemudahan fasilitas pula untuk mengakses kuliah online melalui daring yang bisa dikunjungi di daring.unisma.ac.id. Hal ini untuk memperlancar proses pembelajaran dan penugasan akademik. Termasuk juga memfasilitasi pembuatan alamat email bagi seluruh mahasiswanya.

“Unisma memang berkomitmen meredam pandemi virus dengan melaksanakan semua kegiatan pembelajaran secara online. Mulai perkuliahan, praktikum, pembimbingan tugas akhir skripsi, tesis, disertasi, ujian PKL, ujian proposal sampai ujian tugas akhir semuanya wajib melalui sistem daring,” tambahnya.

Masih kata Maskuri, kegiatan seperti seminar, konferensi, wisuda pun ditunda pelaksanaannya. Namun ijazah tetap didistribusikan sesuai jadwal wisuda 11 April 2020 sesuai ketentuan yang berlaku dan memberikan perpanjangan masa studi satu semester bagi seluruh mahasiswa S-1, sampai S-3 yang masa studinya habis pada semester genap ini.

Masih menurut Maskuri, Unisma juga telah membentuk Tim Satgas cegah Covid-19 yang telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Di antaranya, melakukan screening kepada seluruh civitas akademika Unisma seperti dosen, karyawan dan mahasiswa. Pemeriksaan ini telah dilakukan sebanyak  kali, 23 Maret dan 2 April lalu untuk mendeteksi adanya ODR dan ODP.

“Unisma juga dengan kemampuan inovasinya berhasil membuat hand sanitizer (HS-193) yang dikerjakan oleh prodi Farmasi Fakultas Kedokterannya. Juga berhasil membuat bilik antiseptik BEVICO yang merupakan kepanjangan dari Berantas Virus Corona-193 oleh Tim Fakultas Teknik. Permintaan sampai luar pulau pun berdatangan akan bilik antiseptik ini,” paparnya.

Sisi sosial begitu menonjol ditunjukan oleh Unisma, dengan memberikan bantuan paket sembako dan hand sanitizer kepada masyarakat melalui Pemkot Malang pada 30 Maret lalu. Pemberian juga diberikan kepada Pemkab Malang, 31 Maret kemarin. Serta tak luput bantuan menyasar kepada Ketua RW di lingkungan kampus awal April baru lalu. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry