KOMPAK : Tim gabungan saat menyisir sungai di wilayah pegunungan Pacet. Duta.co/arif

MOJOKERTO | duta.co – Bencana alam berupa tanah longsor dan banjir yang tiap tahunnya mengancam wilayah Pacet, membuat sejumlah instansi gabungan yang dari TNI, POLRI, Disporabudpar Mojokerto, Dishub Mojokerto, BPBD Mojokerto dan Komunitas masyarakat Relawan Warga sekitar mengelar Mitigasi di kawasan hutan sekitar Pacet.

Mitigasi bencana merupakan sebuah rangkaian upaya guna mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik atau penyadaran dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah petugas gabungan, dan relawan menyisir sepanjang aliran sungai di mulai dari sekitar wisata air panas, menuju ke perbukitan yang di lewati aliran sungai. Dengan bermodalkan sabit dan parang juga gergaji mesin, para petugas membersihkan aliran sungai yang ada.

Rofi’i, Senior Futy Manager KBM Ecotorism Perum Perhutani DIVRE Jatim, menjelaskan bahwa giat mitigasi sebagai kewajiban mandatori wisata, karena ada aliran sungai besar yang mengalir ke daerah wisata, otomatis harus di lakukan antisipasi untuk menghadapi musim penghujan, harus ada kegiatan inventarisir hal hal yang mengakibatkan suatu bencana.

“Intinya kita memanage, agar tidak terjadi suatu bencana, kalupun itu sudah kita lakukan  dan bencana terjadi, kita sudah ada kesiapsiagaan, terhadap semua personil yakni  jajaran terkait, yakni polisi, koramil, dan masyarakat komunitas komunitas” jelasnya.

Lebih lanjut Rofi’i mengatakan, bahwa pada tahun ini, tidak terjadi kebakaran hutan yang cukup besar di wilayah Pacet. Menurutnya, mitigasi ini dalam setahun dilakukan dua kali, yakni untuk menghadapi musim hujan dan musim kemarau.”Beruntung kebakaran hutan tak terjadi yang besar,” imbuhnya.

Selain kegiatan mitigasi di kawasan wisata air panas, kegiatan tersebut juga akan di lakukan di kawasan Trawas pada Kamis (12/12). Ari

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry