KEDIRI|duta.co – Tidak ingin dianggap bersembunyi dibalik nama besar bapaknya, Pramono Anung Wibowo saat ini menjabat Sekretaris Kabinet RI ataupun dari PDI Perjuangan dimana dirinya sebagai kader. Hanindhito Himawan Pramana didampingi Dewi Mariya Ulfa saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Penyerahan Rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Minggu (02/08) bertempat di Hall Insumo Hotel. Menyampaikan tujuh janji akan diterapkan saat dirinya terpilih dalam Pilkada Serentak digelar 9 Desember nanti.
“Bahwa saya datang ke Kediri tidak punya kepentingan apapun apalagi demi mencari uang. Tujuan saya cuma satu mensejahterakan seluruh masyarakat di Kabupaten Kediri,” tegas Mas Dhito, sapaan akrab kader PDIP di atas podium disambut gemuruh tepuk tangan ratusan kader Gerindra. Adapun rencana akan diterapkan adalah :
- Pembubaran Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan
- Mensejahterakan seluruh ASN di Pemerintah Kabupaten Kediri
- Pelayanan publik di desa, dimana dari 150 desa telah dikunjungi terdapat permasalahan masih ada warga yang belum memiliki KTP, KK apalagi ijin usaha. Akan dibentuk Tim Satu Atap Satu Pintu Satu Jam. Diawali dengan pengurusan 1000 legalitas perijinan UMKM, sampaikan kepada saya maka akan saya bantu dalam satu hari selesai
- Sektor pendidikan adalah seluruh gaji guru honorer yang selama ini kisaran 100 ribu hingga 200 ribu, dinaikkan menjadi 650 ribu hingga 1 juta bersumberkan APBD
- Sektor pertanian akan dibentuk tim terpadu Desa Invoasi Petani, tidak ada permainan pupuk dan akan diberantas. Petani diajari pembuatan pupuk organik bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta
- Pembangunan Infrastruktur twlah diawali bedah rumah sebanyak 300 di Kabupaten Kediri agar layak huni.
- Merubah stigma dengan pola komunikasi antara bupati dengan camat, kades atau bupati dengan masyarakat. Tidak ada adigung adiguna, pendopo kabupaten akan dijadikan ruang publik 24 jam
“Semoga saya amanah bersama Mbak Dewi dan semua ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat. Saya mohon dukungannya,” ucap Mas Dhito dalam kata penutup, saat penyerahan rekom Partai Gerindra kepadanya. (nng)
