SIDOARJO | duta.co – Guna maksimalkan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat dalam kesehari-harian di semua OPD dan satuan samping, Pemkab Sidoarjo melaunching 112 Sidoarjo Call Center di Pendopo Delta Wibawa, Senin, (20/6/22) siang.
Drs. Didik Triwahyudi M.Si menyampaikan dalam sambutannya, call center ini merupakan salah satu dari 17 program pemerintah kabupaten Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, dihadapan wartawan mengatakan, sekuat apapun Infokom merealisasikan call center 112 kalau tidak didukung antar kasi didalamnya, dan OPD kabupaten Sidoarjo tidak ada sinergitas maka tidak akan jalan.
“Sinergitas menjadi wajib dan ini bukan hajatnya Infokom (dinas Kominfo), tetapi hajat semua OPD di kabupaten Sidoarjo secara umum. Saya harapkan ranking kita dibuktikan disini karena tidak bertemu orangnya tidak bertatap dengan orangnya, BPBD, RSUD, DLHK, Perijinan dan sebagainya termasuk Dispendukcapil, Dishub juga dan lain sebagainya. Bahwa program 112 bukan program Infokom, wajib disukseskan bersama, tidak ada sket-sket di dalamnya,” ujar Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo.
Call center 112 sudah terintegrasi dengan OPD yang ada di Sidoarjo, sudah dapat dimanfaatkan mulai hari ini, Senin, (20/6/22) untuk sinergitas.
“Intansi samping Kepolisian dan Kejaksaan dan lainnya. Hal ini seperti konsep SiPraja wadahnya, kalau 112 ini mengadunya ada kejadian,” imbuhnya. Disinggung kalau ada laporan palsu, Bupati menjawab akan ditindak sesuai dengan SOP-nya.
Sementara, Public Safety Center PSC 119 Kab. Sidoarjo, Prasetyo, dikonfirmasi duta.co di lokasi mengatakan, adanya 112 ini mewakili rekan-rekan sangat terbantu. “Bilamana adanya laporan kejadian, khususnya masyarakat kita saling kordinasi. 119 sebelumnya, kalau kecelakaan menangani pasien pingsan, dan kebakaran, ada korban meninggal, intinya kita mengurangi resiko korban jiwa (mengurangi kematian) di lapangan,” ucap Prasetyo dari 119 Kabupaten Sidoarjo. (loe)
