CABAI HIJAU:Penjual cabai yang tak lagi menjual cabai merah, melainkan cabai hijau yang lebih murah (duta.co/ABDUL)

PASURUAN |duta.co – Cabai rawit merah di pasaran mulai langka hal itu tak lepas dari harga cabai rawit sejak 2 bulan terakhir ini masih tinggi di pasar besar Kota Pasuruan. Bahkan para pembeli kesulitan mencari bahan pokok sambal tersebut karena pedagang cabai enggan berdagang cabai jenis tersebut dan tak lagi membeli dari para tengkulak, hal itu untuk menyiasati melambungnya harga cabai rawit yang tak terkendali.

Alasan tak membeli cabai rawit, karena harga dari tengkulak sudah mahal dan kalau dijual lagi saat ini harganya mencapai Rp 150.000/kg. Sedangkan harga cabai merah besar berkisar Rp 30.000/kg dan cabai hijau harganya Rp 50.000/kg.

“Sejak sebulan ini para pembeli hanya membeli cabai rawit hijau dan cabai besar karena harganya yang jauh lebih murah, “ujar Muslikhah, salah satu pedagang cabai di pasar besar, Kota Paasuruan, Mingggu (26/2) pagi.

Hampir semua pedagang cabai di pasar besar tersebut tidak menjual cabai rawit merah yang sampai saat ini harganya masih tinggi. Mereka hanya menjual cabe rawit hijau dan cabe besar. Hal

itu karena harganya yang murah. Kondisi ini sudah berlangsung selama 2 bulan terakhir. Tak heran jika hal tersebut membuat para pembeli beralih ke cabai rawit hijau sebagai pengganti cabai rawit merah yang mulai langka.

Seperti yang diungkapkan salah seorang pembeli, Suryani. Ia mengaku sudah berkeliling pasar untuk mencari cabai rawit merah namun semua pedagang hanya menjual caber rawit hijau dan besar saja. Namun ada juga pedagang yang menjual cabai rawit kering.

“Memang gak ada yang jual cabai rawit merah. Saya hanya membeli cabai hijau, karena harganya jauh lebih murah tiga kali lipatnya dibandingkan dengan harga cabai rawit merah, “kata Suryani.

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry