Petani Padi dan Kangkung saat ditemu di lapangan. (FT/dok.Duta/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Naik turunnya harga hasil panen petani dirasakan hampir kebanyakan petani. Hal ini disebabkan terus naiknya harga obat-obatan dan pupuk, namun harga hasil panen tetap mengikuti pasaran. Masih dibutuhkan turun tangan pemerintah guna mengatasi pelonjakan dan penurunan harga hasil panen, khususnya menjelang akhir tahun.

Bu Kayani (65), salah satu petani, kepada duta mengatakan, ia menanam kangkung 22 hari masa panennya. Di masa pandemi ini, harga naik satu bongkok, dulu 7 ribu, 6 ribu juga pernah dan bahkan 5 ribu juga pernah. Sekarang ini 10 ribu per bongkok. “Itupun harga tengkulak ambil ke kita petani. Saya tanaman kadang bayam kangkung dan sawi ya dibolak-balik susahnya kalau hujan agak blorok dan banyak penyakit. Ya berharap ada bantuan untuk petani,” jelasnya.

Nek enten nggeh berharap nek mboten enten nggeh yek nopo maleh, damel mundur (tumbas) obat ulat dan daun, singen niko 60 ribu, duko sakniki (dulu itu 60 ribu, tidak tahu sekarang). Mahal, mas. Saget pakpuk mawon lek mboten ditanam kiambek, apalagi saya ini sewa sawahnya setahun 1,5juta,” ucap Kayani, warga Kepunten Tulangan.

Berbeda dengan Mbah Wakinah (75), petani warga Dusun Melati, Desa Kepunten, mengatakan, tiga bulan sudah panen. “Bibitnya tumbas kiambek (beli sendiri), saya ini tanam tangan. Kalau pas jawah (hujan) nggeh kelem, membeh niki ancur. Kalau ada bantuan ya purun (mau),” ucapnya.

Sementara, Nanang (50), selaku penjual obat-obatan pertanian angkat bicara terkait harga obat daun. Kepada duta, Rabu, (29/12/21), ia mengatakan, bahwa saat ini yang dirasakan petani kebutuhannya akan pupuk menjadi sangat mahal. “Hal ini dibandingkan dengan bulan-bulan atau tahun kemarin. Kalau untuk obat daun atau Pestisida tidak berpengaruh,” pungkas Nanang.

Terkait harga obat daun relatif berkisar antara Rp15 ribu perliter sampai Rp50 ribu itu jenis PPC (pupuk pelengkap cair). “Kalau harga hasil panen padi (gabah dan kangkung bayam dan sawi) sesuai kondisi di pasar,” terangnya. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry