Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

LAMONGAN | duta.co – Kepala Desa Plosowahyu Agus Susanto buka suara terkait dengan banyaknya karyawan atau buruh PT Citi Plumb yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak.

Menurut kades, PHK sepihak terhadap para karyawan dengan alasan orderan sepi tersebut, semakin menunjukkan bahwa pihak managemen perusahaan tidak berpihak pada kepentingan kaum buruh, cenderung merugikan karyawan.

“Pabrik yang berdiri sejak tahun 2017 di Desa Plosowahyu ini diduga dimanfaatkan oleh oknum yang mencoba ‘bermain’ mengambil keuntungan dengan melakukan jual beli karyawan untuk dipekerjakan di perusahaan tersebut,” ujar Agus Susanto, Kamis (16/6).

Sehingga hal ini, kata dia, dampaknya bisa menimbulkan PHK terhadap para buruh PT Citi Plumb atas kepentingan jual beli karyawan tersebut.

“Saya berharap Disnaker Lamongan hadir mencarikan solusi yang terbaik untuk para karyawan pabrik yang terkena PHK itu. Harus lebih proaktif dalam menyikapi setiap kebijakan perusahaan yang sekiranya merugikan kaum buruh,” ungkapnya.

Apalagi, sambung kades, karyawan yang bekerja disitu yang terkena PHK memang banyak yang berasal dari lingkungan dimana pabrik itu berdiri. Menurutnya, itu bisa menjadi isu yang sangat sensitif untuk warga.

“Pemerintah harus hadir untuk bisa memberikan kepastian, kenyamanan, perlindungan, pengayoman hukum bagi pekerja lokal yang notabene adalah warga sekitar pabrik,” jelas Kades.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, Agus Cahyono berkaitan dengan adanya pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT Citi Plumb pihaknya masih belum menerima laporan dari pihak perusahaan.

“Kita masih cari info terkait hal itu. Sejauh ini belum ada laporan yang masuk, teman-teman masih cari info. Karena kan kita belum tahu duduk persoalanya seperti apa,” tutur Agus Cahyono.

Ia mengungkapkan sudah memerintahkan teman-teman bidang yang terkait, untuk mencari info berkaitan dengan PHK secara sepihak para karyawan PT Citi Plumb tersebut.

“Paling tidak ada upaya penyelesaian dulu antara pekerja dengan pihak perusahaan.
Dalam waktu dekat ini kami akan segera menelusuri benar dan tidaknya buruh pabrik yang di PHK karena alasan orderan sepi,” ucapnya. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry