SITUBONDO | duta.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Situbondo tahun 2020, tidak diikuti pasangan calon independen.
Karena, sejak dibuka pendaftaran calon independen pada tanggal 19 hingga hari terakhir tanggal 23 Februari 2020, tidak ada bakal pasangan calon independen yang menyerahkan berkas persyaratan SARMINDUK (syarat minimal kependudukan) ke KPU Situbondo.
Keterangan yang disampaikan Ketua KPU Situbondo, Marwoto SE mengatakan bahwa, hingga batas akhir penerimaan berkas syarat dokumen pada Minggu (23/2/2020) tidak ada satupun bakal pasangan calon independen yang datang ke kantor KPU.
“Hingga pukul 24.00 WIB, kami bersama Bawaslu menunggu kehadiran bapaslon independen. Namun, hingga penutupan tidak ada satupun calon pasangan independen yang menyerahkan berkas syarat dukungan. Sehingga kami menutup tahapan ini dan dipastikan tidak ada calon dari jalur independen dalam Pilkada tahun ini,” ujar Ketua KPU Situbondo Marwoto SE dikantornya, Selasa (25/02/2020).
Persyaratan calon pasangan independen pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo, kata Marwoto, berdasarkan PKPU Nomor 18 Tahun 2019 tentang perubahan terhadap PKPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
“Minimal pasangan calon independen harus memiliki dukungan masyarakat 8,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 493.169 orang. Calon pasangan independen harus menyerahkan sebanyak 41.920 dukungan e-KTP ke KPU,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marwoto menyampaikan, berhubung sudah tidak ada calon independen pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan di gelar pada tanggal 23 September 2020 mendatang, maka KPU Situbondo akan menuju tahapan berikutnya yaitu pendaftaran melalui partai politik.
“Tahapan berikutnya yakni penerimaan pendaftaran bakal calon pasangan bupati wakil bupati melalui partai politik,” pungkasnya. her
