TUBAN | duta.co – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengutarakan kekaguman dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Selayang Plumpang yang dilaksanakan di lapangan Desa Klotok Kecamatan Plumpang, Senin (8/08/2022).

Hal tersebut diungkapkan saat bupati kelahiran 15 April 1992 ini membuka Festival Selayang Plumpang. Ia mengungkapkan kekagumannya akan keragaman dan variasi serta jenis layangan yang turut serta. Di samping itu banyaknya penonton yang hadir menambah kemeriahan kegiatan yang diinisiasi oleh Rahayu Ning Plumpang yang merupakan kelompok KKN dari Universitas Gajahmada Jogjakarta yang bekerjasama dengan seluruh Pemdes Kecamatan Plumpang.

“Saya senang sekali, dan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh kepala desa di Kecamatan Plumpang yang kompak sekali, bekerja sama dengan Kecamatan dan teman-teman UGM, luar biasa,” ucap Mas Bupati.

Selayang Plumpang menghadirkan banyak kegiatan, di antaranya festival Layang-layang terbesar yang diadakan di Kecamatan Plumpang, dan telah menjadi event tahunan.

Alumni SMA Taruna Nusantara ini juga berharap  berharap, event seperti ini bisa menjadi event bertaraf nasional. Hal ini tidak lepas dari banyaknya peserta yang berasal dari luar kabupaten.

“Kami Pemerintah Daerah berharap ke depannya event seperti ini bisa menjadi event nasional, mengingat banyaknya perserta dari luar Tuban,” ujarnya.

Bupati yang juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar ini menambahkan festival layang-layang seperti ini memiliki potensi besar untuk menarik banyak wisatawan dari dalam maupun luar kabupaten, sehingga bisa memunculkan nilai  ekonomi.

“Jika nanti jadi event nasional, saya yakin ada perputaran ekonomi di desa hingga tingkat kecamatan,” terang Bupati yang akrab disapa Mas Lindra ini.

Camat Plumpang Saefiyudin mengungkapkan, ada 35 peserta yang mengikuti festival Selayang Plumpang ini. Selain berasal dari Kabupaten Tuban, peserta juga berasal dari  Kabupaten Lamongan, Bojongeoro, Blora, dan Rembang.

Ia mengaku, event kali ini memang dilaksanakan berbeda, sebab biasanya festival layang-layang dilaksanakan tidak berbarengan dengan PHBN.

“Event ini sebenarnya memang sudah dilakukan tiap tahun, tetapi kali ini kami adakan berbarengan dengan acara agustusan atau PHBN,” ungkap camat yang biasa disapa Asep ini.

Lebih lanjut, Asep menambahkan, animo yang ditunjukkan oleh peserta dan masyarakat semakin menambah semangat panitia, untuk menjadikan event ini berskala nasional. Terlebih, ekonomi masyarakat juga bisa terangkat dengan adanya UMKM yang banyak terlibat.

“Mudah-mudahan harapan Mas Bupati bisa kami wujudkan, menjadikan Festival Layang-Layang Selayang Plumpang ini berskala nasional,” tutur Asep.

Adapun pemenang dalam Festival Layang-layang di event Selayang Plumpang ini yaitu : Terbaik 1: Grenda Seba  dari Kecamatan Tuban, terbaik ke-2 Trio Capel Kit, dari Kecamatan Bancar, dan terbaik ke 3 Ponco Noko dari Kecamatan Plumpang. Adapun layangan terpanjang adalah LBS dari Kabupaten Bojonegoro, dan Layangan terjauh yaitu Puspa Kit, asal Kabupaten Blora. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry