PENGHARGAAN : Bupati dan Kepala Bappeda Situbondo terima Penghargaan Swasti Saba dari Mendagri dan Menkes (duta.co/heru istimewa)

SITUBONDO | duta.co – Menjelang akhir tahun, kembali Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo meraih penghargaann dari pemerintah pusat. Penyerahan penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba itu dilakukan di ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

“Penganugrahan Swasti Saba untuk kabupaten dan kota sehat tahun 2019 ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penganugrahan Swasti Saba dihadiri Mendagri Tito Karnavian dan Menkes Taruman Agus Putranto,” jelas Kasubag Humas Pemkab Situbondo H. Imam Hidayat saat mendampingi Bupati Situbondo menerima penganugrahaan Swasti Saba melalui WhasApp.

Lebih lanjut, Imam Hidayat menjelaskan, penghargaan Swasti Saba yang diserakan secara simbolis oleh Mendagri dan Menkes yang di terima Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH ini, merupakan bagian dari program kabupaten sehat. Program ini mendorong masyarakat berperan secara aktif baik sebagai subyek maupun obyek pembangunan kesehatan. Serta berkiprah sebagai agen perubahan.

Bukan hanya itu saja yang disampaikan Kabag Humas Pemkab Situbondo. Namun, Imam Hidayat juga menjelaskan tentang sejarah singkat Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo mengikuti kegiatan kota sehat.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo mengikuti penilaian Kota Sehat dimulai sejak tahun 2014 di tingkat Propinsi Jawa Timur dan lolos, kemudian dilanjutkan ke penilaian tingkat Nasional,” terang Imam Hidayat.

Pada tahun 2015, sambung Imam Hidayat, Kabupaten Situbondo mengikuti penilaian tingkat Nasional, dengan tiga tatanan yaitu, Kawasan Permukiman, Sarana dan prasarana Umum; Kawasan Sarana Lalu Lintas tertib dan Pelayanan Transportasi; dan Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri.

“Dalam penilaian kota sehat ini, Kabupaten Situbondo lolos dan mendapatkan Perhargaan SWASTI SHABA PADAPA yang diberikan oleh Bapak Presiden,” terang Imam.

Selanjutnya, pada tahun 2016 Kabupaten Situbondo kembali mengikuti penilaian kota sehat tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan empat tatanan dan kembali lolos untuk mengikuti penilaian kota sehat tingkat Nasional.

Kemudian pada Tahun 2017 Kabupaten Situbondo mengikuti Penilaian tingkat Nasional dengan empat tatanan yaitu, Kawasan Permukiman, Sarana dan prasarana Umum; Kawasan Sarana Lalu Lintas tertib dan Pelayanan Transportasi; Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Kawasan Pangan dan Gizi. “Pada penilaian ini kembali Kabupaten Situbondo lolos dan mendapatkan Perhargaan SWASTI SHABA WIWERDA yang diberikan oleh Bapak Presiden,” terang Imam.

Pada Tahun 2018, kata Imam Hidayat, Kabupaten Situbondo kembali mengikuti penilaian kota sehat tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan enam tatanan dan lolos untuk mengikuti penilaian kota sehat tingkat Nasional.

Selanjutnya, pada tahun 2019 Kabupaten Situbondo kembali mengikuti penilaian kota sehat tingkat Nasional dengan enam Tatanan yaitu; 1. Kawasan Permukiman, Sarana dan prasarana Umum; 2. Kawasan Sarana Lalu Lintas tertib dan Pelayanan Transportasi; 3. Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri; 4. Kawasan Pangan dan Gizi; 5. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat dan ; 6. Kawasan Pariwisata Sehat.

“Alhamdulillah, pada penilaian kota sehat tahun 2019 tingkat Nasional, kembali Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo mendapat penghargaan Swasti Saba dari dari pemerintah pusat melalui Kemendagri dan Menkes. Kesuksesan ini bukan semata milik Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, namun kesuksesan seluruh masyarakat Kabupaten Situbondo yang telah berkontribusi terhadap program kota sehat Pemkab Situbondo,” pungkas Imam. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry