SITUBONDO | duta.co – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, meninjau langsung rencana pembangunan akses jalan menuju Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Rencananya pembangunan akses jalan baru menuju dusun terpencil Merak, akan dikerjakan pada awal tahun 2022 mendatang, Jumat, (24/12/2021).
Bupati Karna meninjau rencana pembangunan akses jalan baru tersebut didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Situbondo. “Insya Allah, pada awal tahun depan akses jalan ke Dusun terpencil Merak mulai akan dibangun. Untuk itu, kami bersama Kadis PUPR langsung survai lokasi,” jelas Bupati Karna.
Selama ini, sambung Bupati Karna, akses jalan menuju Dusun Merak yang dihuni kurang lebih dari 1.000 jiwa tersebut sulit ditempuh, apalagi ketika musim hujan tiba akses jalan setapak yang berlumpur ini membuat warga kesulitan melewatinya. Sehingga, warga terpaksa harus menempuh jalur laut dengan menyewa perahu.
“Jika akses jalan yang menuju ke Dusun terpencil Merak sudah di buka, maka saya yakin nilai-nilai perekonomian warga yang tinggal di kawasan Taman Nasional Baluran ini, akan meningkat. Sebab, selama ini warga Dusun Merak terkendala dengan akses jalan. Sehingga untuk melakukan aktivitas ekonomi sulit untuk mencapai secara maksimal,” jelas Bupati Situbondo.
Tak hanya itu saja yang disampaikan Bupati Karna. Namun dia menjelaskan, awalnya Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo hanya diizinkan membangun jalan makadam menuju Dusun Merak yang berada di kawasan Taman Nasional Baluran. Namun, Pemkab Situbondo telah dapat konfirmasi lagi dari BKSDAE mengizinkan untuk membangun akses jalan aspal. “Kami berharap ada partisipasi dari seluruh masyarakat Desa Sumberwaru dalam pembangunan akses jalan baru menuju Dusun Merak,” pungkas Bupati Karna.
Dilain pihak, Jumhari warga dusun setempat mengatakan, pihaknya senang mendengar kabar jika akses jalan menuju Dusun Merak akan di bangun. “Akses jalan menuju Dusun Merak itu medannya sangat sulit dan tidak bisa dilalui ketika musim hujan. Ketika musim hujan, kalau mau ke Dusun Merak harus melalui jalur laut. Sebab, jika lewat jalur darat, jalannya berbatu dan sangat licin untuk dilewati,” jelas Jumhari. (her)
