PRODUK : Bupati Bondowoso KH. Salwa ArifinĀ  saat meninjau stand-stand yang di pamerkan oleh masing-masing TPID di 6 kecamatan yang diantaranya produk unggulan desa (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co – Untuk menciptakan SDM Unggul Bangkit Kemandirian Desa, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) klaster satu menggelar Bursa Pertukaran Inovasi Desa Tahun 2019 di Aula Serba Guna Panjaitan dibuka Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin. Bursa Inovasi menjadi komponen penting dalam membangun desa, karena melalui inovasi, desa bisa menggali segenap potensi, menciptakan peluang untuk membangun desanya.

“Dan yang menjadi potensi di desa itu dikembangkan, baik sisi infrastruktur, kewirausahaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia di desa. Maka melalui kegiatan ini, kita ingin mempertajam program-program unggulan di desa, sehingga desa menjadi luar biasa,” Ujarnya.

Bupati Salwa mengajak seluruh aparat desa, masyarakat untuk terus menggali dalam meningkatkan pengembangan desa, dengan menangkap peluang apa saja yang berpotensi untuk mewujudkan kemandirian desa, dalam aspek peningkatan perekonomian di desa itu sendiri.

“Desa sendiri sangat diharapkan bisa menonjol bisa dicontoh desa lain. Makanya melalui bursa inovasi ini, kita saling bertukar tentang potensi inovasi apa saja yang ada di desa masing-masing” Imbuhnya

Selain itu Bupati Salwa Arifin, mengaku apresiatif terhadap pelaksanaan BID kluster satu. Pasalnya, kegiatan yang telah masuk tahun ke tiga ini selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang membangun BondowosoĀ  melalui pembangunan di desa-desa.

ā€œKarena kami pemerintah berkomitmen bahwa membangun Bondowoso tidak lepas dari membangun desa dan dengan inovasi tidak ada alasan lagi ke depan anggaran yang tidak terserap di desa,” Katanya.

Enam kecamatan yang masuk dalam kluster satu yakni Kecamatan Maesan, Grujugan, Jambesari Darusollah, Bondowoso, Tenggarang, Wonosari, bisa memamerkan berbagai hasil inovasi melalui stand-stand yang disediakan. Mulai dari, batik, jamur, kopi, hingga inovasi lainnya.

Dalam Bursa Inovasi Desa tersebut sekitar 61 inovasi desa dari 6 kecamatan yang dipamerkan dalam bentuk CD dan katalog inovasi. Mulai dari bidang infrastruktur, sumber daya manusia, hingga ekonomi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Abdurrahman, mengatakan bahwa pelaksanaan BID ini dilaksanakan untuk mendekatkan berbagai inovasi kepada masyarakat yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Terutama Lanjut Abdurrahman, masyarakat desa, agar pembangunan di desa lebih efektif, efisien, transparan dan tepat sasaran yang dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Dengan di gelarnya kegiatan Bursa Inovasi Desa ini dengan harapannya semua pembangunan yang ada di Desa bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (yon)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry