SIDOARJO – Hasil pekerjaan proyek di beberapa tItik di Desa Kraton perlu mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya tidak sedikit pekerjaan proyek tersebut dikerjakan asal jadi dan menjadi sorotan LSM LIRA dan warga sekitar. Untuk itu mengharap Dinas mengawasi proyek tersebut dengan serius.
Seperti halnya pekerjaan proyek yang digelar di Desa Kraton Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Pekerjaan tersebut berupa plengsengan .
Dari pantauan langsung di lokasi proyek yang diperkirakan sepanjang 100 meter tersebut terlihat permukaannya retak retak kecil sehingga proyek di RT 16 dikhawatirkan cepat rusak.
“Sedangkan di RT 10 depan makam tidak terkontrol lagi sekarang rusak parah. Padahal proyek itu baru selesai tahun kemarin. Makanya pihak Desa akan mengirim surat ke Dinas pengairan supaya mengerti kalau pekerjaan proyek di Desa kita benar hancur,” jelas Ketua BPD Desa Kraton Nanang .
Nanang menambahkan hal seperti ini seharusnya Dinas bertindak dengan cepat dan tanggap. “Jangan sampai menunggu rusak parah .Berapa anggaran yang dikucurkan terbuang percuma sehingga menimbulkan tanda tanya baik dari warga maupun dari LSM,” jelasnya.
Bupati LIRA M Nizar saat berada dilokasi menyampaikan sedikit kecurigaan adanya kecurangan dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Kalau menduga pekerjaan ini ada kecurangan atau dalam bahasa ringkasnya ingin mengambil untung lebih besar tanpa memperhatikan aspek resiko yang mungkin akan ditimbulkan. Jika dikerjakan tidak sesuai spesifikasi maupun tidak sesuai dengan bahan yang dicantumkan di SPJ nya,” ungkap M Nizar
Nizar menambahkan seperti contoh dari tata cara dan bahan yang dipakai juga menimbulkan kecurigaan. Pemasangan batunya terlalu banyak celah kosong yang tidak terisi adonan semen.
“Memang kalau dari luar tidak nampak tapi dari dalam yang tidak tertimbun tanah ini sudah nampak jelas celah kosong antar batunya,” imbuhnya
Tidak hanya itu jelas Nizar bahan yang dipakai juga perlu sedikit di telisik. Bahan seperti apa yang dipakai jika hasil adonan yang sudah mengering berwarna putih.
“Padahal jika pekerjaan ini memakai campuran semen dan pasir jawa maka adonan yang sudah mengering seharusnya berwarna sedikit gelap,” pungkasnya.
Diakhir wanwancaranya M Nizar minta kepada pejabat sidoarjo kalau ada keluhan masyarak cepat tanggap untuk turun ke lapangan dan mengharapkan lembaga audit yang turun mengecek lokasi pekerjaan lebih teliti karena mengambil keuntungan dari proyek pemerintah sama dengan korupsi. (yud)