Tanggul jebol yang rusak akibat banjir di Kecamatan Grogol.

KEDIRI | duta.co – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono menginstruksikan kerusakan akibat banjir di Kecamatan Grogol pada Kamis, 20 Januari 2022 sore segera ditangani. Langkah cepat itu dilakukan, untuk meminimalisir dampak bila sewaktu-waktu kembali terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Kami minta dampak kerusakan dari kejadian (banjir dan tanah longsor) sore kemarin segera ditangani,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Sabtu (23/1/2022)

Banjir di wilayah Kecamatan Grogol itu terjadi akibat hujan deras yang terjadi dari pagi hingga malam hari. Intensitas hujan yang tinggi menjadikan tanggul penahan yang berada di Sungai Hardisingat ambrol dan seketika air meluap sampai ke pesawahan dan pemukiman warga.

Bahkan, di Desa Grogol ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Selain banjir akibat luapan sungai itu, hujan deras juga mengakibatkan longsor di beberapa titik di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, menerangkan, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai langsung melakukan pengecekan kerusakan yang terjadi akibat banjir dan longsor tersebut.

Pemkab Kediri, lanjut Slamet, sudah mendata apa saja yang perlu diperbaiki. Setelah pengecekan tersebut Pemkab segera melakukan perbaikan terutama penguatan tanggul sungai Hardisingat.

“Nantinya Dinas PU akan memperkuat tanggul yang rusak dan membangun permanen jembatan yang tertimpa longsor di Desa Kalipang,” ungkapnya.

Slamet menambahkan, pihaknya saat terjadi bencana itu juga mendirikan posko yang berada di Desa Gambyok untuk menampung pengungsi yang rumahnya terendam banjir. Begitu air surut, warga yang mengungsi di posko itu pun, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Kemarin ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi, pagi tadi sudah pulang karena banjir sudah surut,” terangnya.

Terpisah, Kepala Seksi Perencanaan Desa Sumberjo, Imam Muhajir, mengungkapkan, banjir yang terjadi di desanya tersebut cepat surut karena di beberapa sungai telah dilakukan normalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Kediri setahun belakangan ini.

“Cepat surut banjirnya. Karena sungai sudah banyak yang dinormalisasi. Harapannya Pemkab segera memperbaiki kerusakan yang ada,” ucap Imam. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry