Bupati Situbondo didamping Wabup dan Ketua Dewan Kesenian penyerahkan penghargaan kepada seniman Situbondo. (FT/Heru)

SITUBONDO | duta.co – Bupati Situbondo Karna Suswandi didampingi Wakil Bupati Situbondo Hj. Nyai Khoirani menyerahkan penghargaan kepada seniman dan memberikan hadiah bagi pemenang lomba cipta lagu Situbondoan serta launching Buku Ensklopedia Cagar Budaya Kabupaten Situbondo, Selasa (18/1/2022).

Kegiatan yang diprakasi oleh Dewan Kesenian Situbondo ini berlangsung di pendopo kabupaten Jalan Kartini N0. 1 Situbondo dan dihadiri oleh Bupati dan wakil Bupati Situbondo, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kadis Pariwisata, Kadis Perpustakaan dan Arsip daerah, Kabid Kebudayaan, Kabid pariwisata, Seniman, pelaku seni, pemerhati sejarah, pemilik sound system, stasiun radio, Youtuber dan tamu undangan lainnya.

Keterangan yang disampaikan Ketua Dewan Kesenian Situbondo (DKS) Edy Supriyono mengatakan bahwa, pemberiaan penghargaan kepada seniman Kabupaten Situbondo merupakan bentuk apresiasi secara khusus kepada Alm. Badik S, Agus Rajana dan Hariyomo yang selama ini telah berkontribusi nyata dalam dunia seni dan budaya di Kabupaten Situbondo.

“Ini sekaligus sebagai ucapan terima kasih dari Pemerintah Kabupaten Situbondo atas dedikasi mereka. Ke depan diharapkan mereka bisa lebih bersemangat dalam menciptakan karya karya terbaiknya. Ini tahun ketiga DKS yang merupakan kepajangtangan Pemkab Situbondo memberikan penghargaan,” tutur Ketua Dewan Kesinian Situbondo.

Lomba Cipta Lagu Situbondoan, sambung Edy Supriyono, dilaksanakan setiap tahun sekali. Tujuannya, memberikan ruang gerak kepada para pencipta lagu untuk terus berkarya. “Diharapkan lagu-lagu Situbondoan akan menjadi tuan rumah di daerah sendiri tidak dijajah oleh lagu lagu daerah lain. Setiap tahun ada sepuluh lagu terbaik dan satu karya favorit yang dipilih sebagai juara. Lagu-lagu itu kemudian di aransmen dan dibuatkan video klip,” jelasnya.

Sementara itu, imbuh Edy Supriyono, Launching Buku Ensklopedia Cagar Budaya, merupakan buku kedua yang diterbitkan oleh DKS. Sebelumnya DKS telah menerbitkan Buku ‘Tatengghun’. “Langkah ini diambil, karena DKS tidak hanya ingin meninggalkan sesuatu yang bersifat kekaryaan fisik. Namun, juga mewariskan pengetahun. Buku ini diharapkan akan menjadi salah satu sumber literatur bagi masyarakat Situbondo agar bisa mengetahui, memahami, mencintai dan melestarikan budaya warisan leluhurnya,” pungkas Ketua Dewan Kesenian Situbondo.

Dilain pihak, Bupati Situbondo Karna Suswandi dalam sambutannya mengatakan bahwa, seni budaya merupakan bidang yang tidak bisa buat main-main dalam pengembangannya. Sebab, seni dan budaya termasuk hal yang strategis dalam sebuah proses pembangunan.

“Dalam memajukan dunia pariwisata. Selain akses dan sarana prasarana, juga harus ada atraksi kesenian dan kebudayaan. Di sinilah peran teman teman dewan kesenian harus bisa menunjukan karya karya terbaiknya. Karena sebagus apapun sarana prasarana wisata, apabila tidak ditunjang dengan ada atraksi tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal,” jelas Bupati Karna dalam sambutannya.

Tak hanya itu saja yang disampaikan Bupati Karna dalam sambutannya. Akan tetapi, dia juga mencontohkan di wisata Pantai Pasir Putih, mulai dulu begitu begitu saja. Coba ada atraksi kesenian dan kebudayaan setiap malam minggu dulu, pasti akan beda hasilnya.

“Ini harus kita lakukan. Untuk membuat atraksi ini, kita tidak bisa lepas dari peran Dewan Kesenian Situbondo. Ini menjadi tanggung jawab DKS. DKS juga mampu memberikan ciri khas Situbondian, sehingga ke depan orang yang datang ke Situbondo, tidak hanya datang melihat keindahan panorama alamnya, namun juga rindu akan kesenian khas Situbondoan,” pungkas Bupati Karna. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry