KUNJUNGAN : Bupati bersama Forkopimda meninjau persiapan Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Semanding, Tuban di tengah pandemic (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Bupati Tuban, Fathul Huda menghimbau kepada para pengasuh pondok pesantren yang ada di Bumi Wali untuk tetap mematuhi dan menerapkan protocol kesehatan, salah satunya memberlakukan pembatasan jumlah santri, dan santri yang kembali ke pesantren diharuskan memgantongi surat sehat dari puskesmas atau tim medis.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Semanding Tuban. Pembatasan jumlah santri yang masuk sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Sebelum diijinkan masuk, santri harus mematuhi protokol kesehatan.

Santri juga harus melengkapi persyaratan administrasi kesehatan dan menggunakan masker. Di samping itu, pengaturan jumlah santri berbeda sesuai dengan kemampuan pesantren dan dilakukan secara bertahap.

“Sejumlah penyesuaian dimaksudkan agar jangan sampai pesantren menjadi klaster,” ungkapnya.

Bupati Tuban menjelaskan Pemkab Tuban telah menyiapkan anggaran untuk rapid test bagi santri. Santri yang diharuskan rapid test sebelum kembali ke pesantren dapat langsung ke puskesmas.

“Pemkab Tuban sudah menghitung kebutuhan santri Bumi Wali,” jelasnya.

Pengasuh pondok pesantren Sunan Bejagung, KH. Abdul Matin Djawahir menuturkan dari 1300 santri kurang dari 20 persen yang tinggal di pondok. Santri yang masih berada di pesantren berasal dari kabupaten Tuban. Sedangkan santri luar daerah belum ada yang kembali.

“Ponpes Sunan Bejagung akan menerapkan prokotol kesehatan ketika santri kembali ke pondok,” tuturnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tuban ini berterima kasih atas dukungan dan perhatian Pemkab Tuban kepada pondok pesantren dan santri Bumi Wali. Langkah pencegahan yang ditetapkan Pemkab Tuban dimaksudkan untuk menjaga kalangan pesantren dan santri dari bahaya Covid-19.

Kepala Puskesmas Semanding, drg. Sulemi, menerangkan pihaknya rutin memberikan pendampingan untuk pengasuh dan santri ponpes Sunan Bejagung. Juga telah dilakukan penjadwalan pemberian vitamin setiap 6 bulan sekali.

Pada masa pandemi Covid-19, petugas Puskesmas Semanding telah melakukan penyemprotan disinfektan ketika santri telah pulang ke rumah dan sebelum santri kembali ke pondok.

“Sejumlah santri sudah dilatih untuk menangani temannya sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut,” ujarnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry