KEDIRI|duta.co – Ditemui disela – sela acara Bimbingan Teknis Simulasi Penghitungan Surat Suara (Tungsura) bertempat di Hall Insumo Hotel, Rabu (11/11). Anwar Ansori selaku Komisioner Divisi Tekhnis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri menyampaikan, telah mewaspadai bila terjadi bencana alam saat pelaksanaan Pilkada 9 Desember nanti.
Penerapan protokol kesehatan, tentunya perlu adaptasi baru bagi panitia penyelenggara maupun pemilik hak pilih. Untuk itu, setelah simulasi tingkat kabupaten ini, agenda berikutnya akan digelar simulasi tingkat kecamatan sebanyak empat kali. Terhitung kurang 28 hari pelaksanaan pesta demokrasi, jajaran KPU selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat, juga memberikan bimbingan tekhnis kepada Badan Ad Hoc terdiri PPK, PPS dan KPPS.
“Bimtek ini sangat penting serta perlu kami persiapkan menginggat waktu pelaksanaan kurang 28 hari. Dengan menerapkan protokol kesehatan, makanya penting bukan hanya materi namun butuh skill dan kecakapan bagi teman – teman dalam beradaptasi saat pemungutan di masa pandemi,” jelas Anwar Ansori.
Setelah ditunjuk sebagai tuan rumah simulasi nasional lalu dilanjutkan simulasi tingkat kabupaten digelar hari ini, selanjutnya akan digelar 4 kali simulasi tingkat kecamatan. “Harapannya teman – teman KPPS telah siap dan menyakinkan kepada masyarakat bahwa KPU siap menggelar Pilkada di masa pandemi. Sejumlah catatan saat simulasi nasional, telah dilakukan perbaikan. Seperti penyampaian sarung tangan di awal, setelah melakukan cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun. Juga termasuk KTP, hanya menunjukkan saja kepada PPS,” jelasnya.
Selain wabah pandemi, KPU juga tengah mempersiapkan diri bila terjadi bencana alam berupa hujan dan angin kencang. “Dalam regulasi kita diperbolehkan di out door, namun harus bisa memastikan kondisi dan lokasinya aman. Termasuk seluruh berkas – berkas tidak terkena air. Bila memakai ruangan, kecuali tempat ibadah, bisa di – setting untuk TPS. Makanya saat pendistribusian kotak suara berisi kartu suara, semuanya telah kami bungkus plastik,” terang Anwar Ansori. (nng)
