Pemilik Quds Royal Hotel, Syarif Hasan (kanan) berbincang dengan Manager Quds Royal Sutarto Soepiadhy saat secara resmi membuka operasional hotel. DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – Memasuki era kenormalan baru, hotel-hotel di Surabaya satu persatu mulai buka. Salah satunya adalah Quds Royal Hotel di kawasan Wisata Ampel Surabaya.

Sejak 25 juli 2020 operasional hotel ini sudah dibuka. Walau hanya mengandalkan para tamu untuk menginap, tapi tidak menyurutkan semangat manajemen untuk kembali beroperasi seperti sebelum pandemi Covid-19.

Pemilik Quds Royal Hotel, Syarif Hasan mengatakan sudah empat bulan operasional dihentikan. Dia merasa kinilah saatnya harus kembali dibuka. “Harus dimulai dibuka. Agar ketika sudah mulai normal, kita sudah bisa beroperasi dengan jauh lebih normal,” ujar Syarif.

Sejak dibuka di akhir Juni, diakui Syarif, para tamu tidak banyak menginap. “Ada yang menginap tapi  sangat sedikit. Tapi di awal-awal Agustus sudah mulai meningkat okupansinya,” tukasnya.

Dari data manajemen, saat ini okupansi sudah mencapai 19 persen dari 56 kamar yang tersedia.

Ini sudah cukup bagus dan Syarif yakin ke depan akan semakin meningkat. Untuk bisa meningkatkan itu, Quds Royal Hotel memiliki strategi khusus. Salah satunya adalah dengan promo.

Dikatakan Manager Quds Royal Hotel, Sutarto, promo itu adalah dengan memberikan harga khusus untuk kamar hanya Rp 280 ribu per malam. “Harga itu bisa menginap 24 jam penuh. Check in dan check out di jam yang sama. Tidak ada biaya untuk early check in seperti sebelumnya atau late check out,” jelasnya.

Selain itu, manajemen hotel juga menyediakan menu-menu makanan yang sesuai dengan selera para tamu selama ini. Menu-menu khas Ampel disediakan pihak hotel.

“Tidak dengan sistem prasmanan tapi sesuai pesanan para tamu. Yang pasti kami menerapkan protokol kesehatan bagi para tamu yang  menginap di Quds,” ungkapnya.

Selama ini para tamu Quds Royal Hotel kebanyakan adalah perusahaan yang sedang melakukan kunjungan ke Surabaya dan juga keluarga.

Banyak perusahaan-perusahaan perkapalan karyawannya menginap di hotel tersebut terutama saat ada acara tertentu.

Atau juga para anak buah kapal (ABK) yang sedang bersandar di Tanjung Perak menginap di hotel yang memiliki desain unik ini.”Kalau keluarga biasanya kalau sedang ada acara misalnya pernikahan dan sejenisnya,” katanya.

Karenanya, pihak manajemen hotel berharap memasuki new normal ini, adanya kebijakan dari pemerintah kota agar diberi izin untuk menggelar acara-acara termasuk wedding.

“Tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kalau kami ada aturannya, bisa dengan mudah menerapkannya. Yang sudah kalau tidak ada aturannya, karena kalau melanggar kami disalahkan,” jelasnya.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry