Ning Yatik

“Kami sadar, wong cilik tak akan menang. Tetapi, ingatlah! Sampai kapan Anda berkuasa? Bukankah seluruh janjimu telah dicatat dua malaikat?”

Oleh : Ning Yatik

MIRIS! Menyaksikan perjuangan dan penderitaan para pemegang ‘Surat Ijo’ di Kota Surabaya, sungguh miris. Mereka tak memiliki daya menghadapi penguasa yang tiran.

Tahun 2000-an  adalah tahun buruk. Ini menjadi mimpi yang menakutkan bagi sebagian warga Surabaya. Karena saat itu terjadi pengambilalihan secara sepihak ‘tanah negara’ menjadi aset Pemkot Surabaya.

Mimpi buruk itu sangat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan warga Surabaya, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Bahkan tidak sedikit, korban ‘surat ijo’ yang notabene adalah lembaga-lembaga sosial.

Ironisnya, di setiap pergantian pucuk pimpinan (Pemkot) Surabaya, hampir dipastikan permasalahan ‘Surat Ijo’ menjadi komodite politik, menjadi modus para Cawali Surabaya untuk menebar janji, menjaring suara.

Itu juga yang terjadi pada Pilwali 2014. Janjinya manis. Selesaikan silang sengkarut Surat Ijo. Itu janji Bu Risma. Akhirnya, Bu Risma (Walikota Surabaya Tri Rismaharini red.) yang saat itu ‘diapit dua malaikat’, terpilih menjadi Walikota Surabaya.

Tetapi, apa yang dijanjikan soal penyelesaian silang sengkarut itu, hanya pepesan kosong. ‘Banyak alasan menuju Roma’. Padahal, saat itu, bahkan sampai saat ini, warga pemegang Surat Ijo berharap angin segar yang dihembuskan Bu Risma, itu menjadi kenyataan. Sesuai janji-janjinya saat kampanye Pilwali.

Kini, di penghujung masa kepemimpinannya, penulis ingin mengingatkan kembali kepada Bu Risma. Sebagai sesama perempuan, kami mengetuk hati yang paling dalam, terutama apa yang pernah dijanjikan, yang pernah diucapkan kepada warga Surat Ijo agar segera diwujudkan. Proses surat ijo menjadi SHM (sertipikat), sebagaimana janjinya dulu.

Bu Risma! Dengarlah! Hari ini, kami-kami merasakan betapa berat melawan penguasa. Ini nurani suci wong cilik melawan tirani kekuasaan. Kami sadar, kami tak akan menang. Tetapi, ingatlah! Sampai kapan Anda berkuasa? Bukankah seluruh janjimu telah dicatat dua malaikat?

Bu Risma! Kami semua miris menyaksikan semua ini. Dan, semua ini menjadi potret kusam. Ingat janji Anda saat itu sibuk merebut jabatan Walikota Surabaya? Kami pun berjibaku, dengan senang hati bergerak, agar Anda menang. Nyatanya, setelah dipilih dan terpilih….?

Semoga di detik-detik akhir masa jabatan Anda, teringat kembali akan janji-janji suci yang saat itu terpatri dalam catatan suci malaikat. Dan semua itu akan Anda pertanggungjawabkan di hadapan Allah swt. Semoga! (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry