Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo Guguk Heru Triyoko (kanan) didampingi Kabid Pelayanan Faridah Hanum menyaksikan salah seorang peserta menandatangani pakta integritas anti korupsi di Hari Anti Korupsi Internasional, Senin (9/12). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – Hari Anti Korupsi Internasional, Senin (9/120 BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Surabaya Darmo mengajak para karyawan dan peserta yang berada di kantor BPJamsostek Surabaya Darmo untuk ikut serta aksi tanda tangan mendukung program anti korupsi.

Dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Cabang Surabaya Darmo Guguk Heru Triyoko ingin menekankan pentingnya menerapkan good corporate governance agar semua bisa berjalan dengan aman.

“Kita berusaha sekuat tenaga untuk memerangi korupsi. Kalau di sini salah satunya dengan memberikan layanan prima sebaik-baiknya kepada peserta terutama mereka yang mengambil hak-haknya,” jelasnya.

Guguk menegaskan, peserta tidak perlu khawatir, karena hak-hak peserta akan diberikan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Semua nilai nominal dana yang menjadi hak peserta akan diberikan tanpa adanya potongan sepeserpun.

“Bahkan semua dana yang menjadi hak peserta akan kami transfer ke rekening masing-masing utuh sesuai dengan nominalnya. Ini juga sebagai sebuah langkah antisipasi agar tidak terjadi penyelewengan,” ungkapnya.

Dari data BPJamsostek Cabang Surabaya Darmo, hingga November 2019, jumlah klaim mencapai Rp 203,9 miliar dengan jumlah kasus sebanyak 17.288. Dari jumlah itu terbesar adalah jaminan hari tua (JHT) sebesar Rp 186,7 miliar dengan jumlah kasus 13.805.

Untuk jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 2.298 dengan nilai Rp 12 miliar. Jaminan kematian (JKM) sebanyak 154 kasus dengan nilai Rp 4,37 miliar dan jaminan pensiun sebenyak 1.051 kasus dengan nilai Rp 799 juta.

Di hari yang sama, BPJamsostek Cabang Surabaya Darmo juga melakukan sosialisasi program ke koperasi binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya.

Sosialisasi yang dilakukan di Convention Hall Siola itu agar para koperasi yang berada di bawah dinas tersebut mengetahui dan paham akan program BPJamsostek.

Guguk mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara BPJamsostek dengan dinas terkait.

“Ini untuk mendukung Aggressive Growth 2019  melalui peningkatan kepesertaan sektor penerima upah/ badan usaha,” ujarnya.

Karena dikatakan Guguk, semua program BPJamsostek ini sangat bagus dan mendukung kesejahteraan para pekerja. Dari data BPJamsostek, hingga 4 Desember 2019 kepesertaan perusahaan aktif Cabang Surabaya Darmo adalah 4.773 perusahaan.

Total tenaga kerja aktif untuk penerima upah (PU) sebanyak 132.017 tenaga kerja, untuk tenaga kerja aktif bukan penerima upah (BPU) sebanyak 6.014 tenaga kerja.

“Dengan sosialisasi semacam ini kami harapkan jumlahnya akan terus bertambah dan bertambah. Sehingga target bisa terpenuhi,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry